Tim Disaster Victim Identivication (DVI) Polri telah menyerahkan 15 jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 kepada pihak keluarga.
Sebagaimana diketahui, hingga Minggu (17/1) malam jumlah korban yang teridentifikasi sebanyak 29 orang. Dari 29 jenazah yang berhasil diidentifikasi, 15 di antaranya sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara, jumlah kantong jenazah yang diterima RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur hingga pagi ini mencapai 308 kantong jenazah. Lalu, hingga pagi ini jumlah sampel DNA yang dikumpulkan mencapai 438 dari pihak keluarga dan dari jenazah terkumpul.
Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja, Haryo Pamungkas mengungkapan, sampai saat ini belum semua ahli waris menerima santunan. Pasalnya, masih terdapat kekurangan kelengkapan berkas yang harus diselesaikan ahli waris.
"Dari 29 jenazah yang teridentifikasi, 16 ahli waris sudah kami serahkan santunannya. Alhamduliah kurang dari 24 jam setelah teridentifikasi kami sudah dapat memberikan santunan tersebut," ucapnya dalam konferensi pers secara daring, Senin (18/1).
Terkait dengan proses identifikasi jenazah lainnya, AKBP Yani mengatakan, rekaman kamera CCTV dari boarding Sriwijaya Air SJ-182 telah diambil guna membantu mempermudah identifikasi korban. Dari rekaman CCTV, tim Inafis akan melakukan identifikasi melalui wajah.
"Saat ini inafis sudah merampung data dari CCTV dari udara sebelum korban masuk pesawat akan dianalisis," kata Yani.
Menurut Yani, rekaman wajah dari kamera CCTV akan dianalisa menggunakan face recognation yang terhubung dengan data KTP-el di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcpil). Kemudian, hasilnya akan membantu identifikasi yang dilakukan melalui sidik jari.