close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah warga dan petugas mencari korban banjir bandang di reruntuhan bangunan di Kali Pos Tujuh, Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3)./ Antara Foto
icon caption
Sejumlah warga dan petugas mencari korban banjir bandang di reruntuhan bangunan di Kali Pos Tujuh, Sentani, Jaya Pura, Papua, Senin (18/3)./ Antara Foto
Nasional
Selasa, 19 Maret 2019 09:35

Jasad korban banjir bandang ditemukan di Danau Sentani

Aparat kepolisian telah mengevakuasi jenazah tersebut dan akan membawanya ke RS Bhayangkara.
swipe

Anggota Direktorat Kepolisian Perairan Polda Papua menemukan satu jenazah korban banjir bandang Sentani, Jayapura, Papua. Korban ditemukan pada Selasa (19/3) sekitar pukul 04.50 WIT di Kampung Ifale, pinggir Danau Sentani, Kabupaten Jayapura.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, penemuan jenazah berawal dari informasi masyarakat mengenai keberadaan jasad korban banjir. Petugas yang tengah berpatroli, langsung menindaklanjuti informasi ini dengan melakukan penyisiran di Danau Sentani.

Saat dievakuasi, diketahui jenazah tersebut merupakan jasad perempuan dengan kisaran usia 30-35 tahun. Petugas telah menyelesaikan proses evakuasi sekitar pukul 05.10 WIT, dan membawanya ke Pos Direktorat Kepolisian Perairan Polda Papua, yang ada di pinggir Danau Sentani.

"Petugas akan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara," kata Kamal, Selasa (19/3).

Dia menjelaskan, aparat kepolisian masih terus melakukan patroli di Danau Sentani untuk mencari korban banjir bandang yang diduga hanyut ke danau itu. 

Banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Jayapura tercatat sudah menyebabkan setidaknya 83 orang meninggal dunia dan 79 orang hilang. Bencana juga memaksa ribuan warga mengungsi ke sejumlah titik di sekitar Kabupaten Jayapura.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebanyak 4.728 orang juga harus meninggalkan kediaman dan mengungsi karena terdampak banjir. 

Mereka tersebar di enam titik pos penampungan. Sebanyak 1.450 orang berada di BTN Gajah Mada, 1.273 orang di Posko Induk Gunung Merah, 400 orang di Sekolah HIS Sentani, serta 600 orang di BTN Bintang Timur. Selain itu, ada 300 orang yang mengungsi di SIL Sentani dan 203 orang di Doyo Baru.

"Sejumlah fasilitas umum juga mengalami rusak berat, yaitu 8 unit sekolah, tempat ibadah 3 unit, drainase 8 unit, dan jembatan 3 unit," kata Sutopo merinci. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan