Geliat arus mudik di Terminal Kalideres Jakarta Barat, sudah terlihat meningkat pada Jumat pagi (31/5).
Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, peningkatan pemudik di terminal Kalideres sudah terlihat sejak H-6 kemarin.
Para pemudik di Terminal Kalideres didominasi oleh pemudik dengan tujuan Jawa Tengah dan Lampung. "Penumpang di sini itu, didominasi penumpang asal Lampung dan Jawa Tengah. Khususnya Tegal, Pemalang, Pekalongan, Purwokerto, dan Wonosobo," katanya.
Peningkatan signifikan terjadi antara H-6 dan H-5. "Jika dilihat pada H-6 atau 29 Mei, penumpang telah mencapai 2.841 orang. Pada H-5, jika dilihat pada pukul 13.00 WIB telah mencapai 3.961 penumpang," katanya.
Kondisi itu membuat Terminal Kalideres sangat padat sehingga membuat arus lalu lintas di Jalan Daan Mogot tersendat. Lantaran sejumlah bus dan kendaraan pribadi yang masuk ke terminal Kalideres.
Untuk mengatasi hal tersebut, Terminal Kalideres telah melakukan rekayasa lalu lintas di depan pintu masuk terminal. Di antaranya dengan memprioritaskan dahulu bus antara kota antar propinsi yang diperuntukkan mudik lebaran.
"Sedangkan untuk kendaraan pribadi kami siapkan kantong parkir di daerah Pesakih, tidak jauh dari terminal guna mengurangi kepadatan lalu lintas," katanya.
Revi memprediksi kepadatan arus mudik di Terminal Kalideres mencapai puncaknya pada 31 Mei. Dikarenakan perusahaan swasta sudah libur dan merupakan hari terakhir bekerja di Ramadan.
"Puncak arus mudik bisa mencapai 8.000 lebih penumpang. Tujuan favoritnya Jawa Tengah dan Lampung," katanya.
Sebagai antisipasi mempersiapkan puncak arus mudik, Revi mengatakan, sudah menambah beberapa fasilitas di Terminal Kalideres untuk menunjang keperluan dan kebutuhan para pemudik. Salah satunya penambahan toilet untuk para difabel dan penambahan posko kesehatan dan tempat istirahat bagi pemudik yang menunggu keberangkatan bus tujuannya.
"Kami juga melakukan pengecekan makanan yang dijual di Terminal Kalideres untuk mencegah tak adanya zat berbahaya yang dapat mengganggu kenyamanan perjalanan para pemudik," katanya.
Berdasarkan pantauan Alinea.id di lapangan, kepadatan kendaraan menjalar sampai ke depan pintu masuk Terminal Kalideres. Mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Tangerang dan sebaliknya tersendat dan mengalami kemacetan hingga kurang lebih sepanjang 5 km.