close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur  Emil Elistianto Dardak. /Alinea.id/Adi Suprayitno.
icon caption
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak. /Alinea.id/Adi Suprayitno.
Nasional
Sabtu, 09 Maret 2019 23:30

Jatim bakal punya Islamic Finance Tower seperti di London

Rencananya pembangunannya terletak di kaki Jembatan Suramadu, sisi Bangkalan Madura.
swipe

Jawa Timur bakal mempunyai Islamic Finance Tower, seperti di London Inggris. Rencananya pembangunannya terletak di kaki Jembatan Suramadu, sisi Bangkalan Madura.

Masak Islamic Finance Tower adanya malah di London, Inggris. Makanya saya ingin Islamic Finance Tower ada di Jawa Timur yang memiliki arena edukasi, kesenian dan hiburan. Namun namanya kita buat Islamic Science Park,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Sabtu (9/3).

Rencana pembangunan tempat edukasi, hiburan, dan seni berbasis Islam berkelas dunia itu akan dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan wakilnya, Emil Elistianto Dardak.

Konsep dan gambar Islamic Science Park diperkirakan selesai dan di-display pada 17 Maret 2019 mendatang, bersamaan dengan Milenial Fun World yang berangkat dari Surabaya lewat Jembatan Suramadu.

“Nanti akan di-display di pojok (kaki) Suramadu area Bangkalan Madura tentang rencana format Islamic Science Spark. Bahkan tim saya sudah mendaftarkan ke HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual),” katanya.

Islamic Science Park membutuhkan lahan sekitar 40 hektare. Dengam rincian, 20% digunakan untuk edukasi berupa museum Islam digital, 30% untuk kegiatan seni, dan 50% untuk hiburan.

“Nanti juga ada semacam Islamic center dengan standar internasional di mana ada halal food, halal tourism, dan hotel syariah,” katanya.

Khofifah berharap, bangunannya bukan hanya fisik monumental belaka. Tetapi tujuan utamanya menjadikan Indonesia, terutama Jawa Timur menjadi pasar syariah internasional, yang selama ini pasarnya dikuasai Malaysia dan London.

“Indonesia itu negara muslim terbesar dunia, karena kita punya mandat Jatim ya kenapa tidak kita tarik saja ke Jatim,” ujarnya.

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan