Polri memperpanjang Satgas Papua untuk mengamankan perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019. Satgas Papua sendiri sudah dibentuk sejak pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Juli lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan perpanjangan tugas Satgas Papua dimaksudkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru dari ancaman serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pasalnya, KKB masih berpotensi melakukan penyerangan menjelang Natal dan Tahun Baru.
“KKB tetap mencari kesempatan, akan tetap mencari eksistensinya. Sepanjang ada kesempatan, KKB pasti akan melakukan. Baik itu penyanderaan, baik itu perampokan, baik itu pembakaran,” ujar Dedi, Jumat (23/11).
Dedi menuturkan untuk mengatasi kerawanan dari KKB, Polri memperpanjang tugas Satgas Papua selama tiga bulan. Sebelumnya, Satgas Papua dibentuk untuk menjalankan tugas selama enam bulan. “Satgas Papua diperpanjang oleh kapolri. Terdiri dari kurang lebih hampir 3500 personel gabungan TNI/Polri,” katanya.
Selain pengamanan Natal dan Tahun Baru, Satgas Papua juga akan bertugas sampai penyelenggaraan Pemilu pada April 2019 mendatang. Pasalnya sejumlah aksi KKB pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak bulan Juli lalu harus diantisipasi Polri untuk tidak terulang dalam Pemilu tahun depan.
Sampai saat ini masih banyak KKB yang tersebar di beberapa wilayah Papua. Kendati demikian, Polri telah memetakan pergerakan dari KKB yang berpotensi menimbulkan kerusuhan itu.