Terjadi lonjakan pasien positif Covid-19 yang sangat tinggi di Kota Surabaya dalam satu hari terakhir, yakni mencapai 41 orang. Lonjakan ini tertinggi sepanjang Covid-19 merebak di Surabaya atau menjelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya.
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengatakan, pasien positif Covid-19 selama 24 jam mengalami penambahan 78 orang di Jawa Timur, sehingga total pasien positif Covid-19 di Jatim menjadi 786 orang.
Dari tambahan 78 kasus baru tersebut, terbanyak ada di Surabaya sebanyak 41 orang. Kemudian 16 orang di Kabupaten Magetan, tujuh orang di Kabupaten Sidoarjo, empat orang di Kabupaten Malang. Selanjutnya Lumajang, Kota Batu, Bangkalan, Gresik, Banyuwangi, Kota Probolinggo, Kota Malang, Lamongan masing-masing satu orang dan dua orang di Kota Kediri.
“Dari total 768 kasus positif, masih ada 544 pasien yang masih dalam perawatan," kata Heru, di Grahadi Surabaya, Sabtu (25/4) malam.
Sementara pasien positif yang sudah terkonversi negatif atau sembuh bertambah lima orang di Jawa Timur. Semuanya berasal dari Surabaya.
"Total yang sembuh hingga saat ini ada 138 orang atau setara dengan 17,97%," ujarnya.
Pasien yang meninggal ada 11 orang sehingga totalnya menjadi 86 orang atau setara dengan 11,2%. Tambahan pasien yang meninggal berasal dari Kabupaten Malang dua orang, Kabupaten Gresik ada dua orang, Kabupaten Lamongan ada dua orang, Kabupaten Sidoarjo ada satu orang, dan Kota Surabaya ada empat orang.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 2.578 orang. Di mana dari jumlah itu, yang masih diawasi ada 1.329 orang.Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada 18.136 kasus. Dari jumlah yang masih dipantau ada 5.983 orang.