Jenazah Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (7/7) sekira pukul 20.10 WIB. Jenazah Sutopo diterbangkan menggunakan pesawat Garuda GA899 dari dari Guangzhou, China.
Jenazah diturunkan dari pesawat kemudian dibawa ke ruang kargo jenazah bandara untuk dibuka peti pelindungnya. Setelah itu, jenazah Sutopo akan dibawa ke rumah duka di Depok, Jawa Barat.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo telah tiba di ruang kargo jenazah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 19.20 WIB untuk menyambut kedatangan jenazah. Doni tampak mengikuti proses pembongkaran pelindung peti jenazah.
Kepala Biro Umum BNPB Bagus Tjahjono mengatakan, Doni akan mengiringi mobil jenazah ke rumah duka di Kota Depok, Jawa Barat. Di dalam mobil jenazah, istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih, juga akan turut mendampingi. "Ya, Kepala BNPB akan ikut ke rumah duka," katanya kepada wartawan.
Setibanya di rumah duka, menurut Bagus, jenazah akan diserahterimakan oleh Kepala BNPB Doni Monardo kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dari rumah duka, jenazah kemudian akan diberangkatkan lagi ke Bandara Soekarno-Hatta dan diterbangkan ke Solo.
Jenazah dijadwalkan akan tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo pada sekitar pukul 06.55 WIB dan langsung dibawa ke tempat kelahirannya di Boyolali, Jawa Tengah. Almarhum direncanakan akan dimakamkan di Boyolali pada Senin (8/7), pukul 09.30 WIB.
Keluarga sempat mengira Sutopo membaik
Sutopo meninggal karena kanker paru-paru di Guangzhou St. Stamford Modern Cancer Hospital, Minggu (7/7) sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Anak kedua almarhum Sutopo, Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho mengaku, ia sempat mengira kondisi ayahnya akan terus membaik saat berobat di Guangzhou.
Menurut dia, sejak berobat di Guangzhao, Sutopo menunjukkan banyak perubahan ke arah positif, seperti mulai bisa berjalan dan berbicara lancar. Sutopo bahkan bahkan sempat menelepon keluarga menggunakan fitur video call, Sabtu (6/7) lalu.
"Ayah sempat mengalami flu kemudian meminum obat flu sehingga tidak bisa tidur. Barulah pada malam harinya, pukul 01.00 WIB saya dapat kabar kalau ayah sudah tidak ada," kata Ivanka.
Meski begitu, Ivanka mengaku akan tegar dan menganggap kepergian sang ayah. Setidaknya, menurut Ivanka, sang ayah tak lagi merasakan sakit akibat kanker paru-paru yang ia derita. (Ant)