Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian donor darah saat pandemi coronavirus baru (Covid-19). Pangkalnya, jumlah pendonor berkurang signifikan hingga 50%.
"Di masa pandemi seperti ini, kepedulian kita harus dikedepankan, termasuk kesadaran akan donor darah. Di Jakarta saja kita butuh 1.000 kantong darah per hari," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (6/9).
Karenanya, dirinya mengapresiasi dan mendukung kegiatan Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) yang berhasil mengumpulkan 465 kantong darah dari 527 pendaftar. "Sebuah langkah positif."
Ketua Unit Donor Darah PMI, Linda Lukitari Waseso, menambahkan, minimnya masyarakat yang donor darah saat pandemi Covid-19 mengkhawatirkan jumlah ketersediaan. Pangkalnya, transfusi penting bagi pasien kritis.
Penurunan terjadi karena masyarakat cenderung beraktivitas di rumah sejak pemerintah memperketat kegiatan di ruang publik ataupun fasilitas umum. Kegiatan donor darah di PMI berkurang 30-50%.
Di sisi lain, jumlah stok darah yang tersedia tidak seimbang dengan penyakit demam berdarah yang tengah merebak. Juga bagi pasien rutin transfusi, seperti talasemia.
Sementara itu, Dewan Pembina GDDPI, Yanti Erlangga, menyatakan, kegiatan donor darah yang digagas pihaknya sebagai bentuk perhatian khusus kepada PMI.
Dirinya memastikan, proses donor darah dilakukan dengan prosedur ketat agar tidak ada yang terjangkit Covid-19. Misalnya, setiap calon pendonor diminta daftar dan mengikuti tes cepat (rapid test).
"Aksi mengumpulkan kantong darah akan dilakukan di beberapa daerah, yaitu Yogyakarta, Palu, dan Bali," tandasnya.