Jakarta Monitoring Network (JMN) mengadakan buka bersama 150 anak yatim dan aktivis terdampak pandemi Covid-19 di Kantor Gerakan Berpikir (Grafik) Cerdas, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5). Acara berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Direktur Eksekutif JMN, Ahmad Sulhy, menyatakan, berbagi berkah di bulan Ramadan, terutama anak yatim, takkan mengurangi harta. Justru menambah rezeki.
"Maka dari itu, JMN ingin berbagi berkah bersama anak-anak dan adik kita ini," katanya dalam keterangan tertulis. "Ini juga bagian ibadah, hadir di tengah-tengah masyarakat saat kesulitan."
Selain buka bersama di Kantor Grafik Cerdas, JMN juga mengadakan santunan ke tiga lokasi, yakni Yayasan Yatim Istaqim, Mampang, Jakarta Selatan; Majelis Taklim Al Khoziinah, Utan Kayu, Jakarta Timur; dan Yayasan Yatim Nurul Yaqin, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kegiatan tersebut terselanggara berkat kerja sama dengan sejumlah instansi. Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) beberapa BUMD Jakarta dan Yayasan Buddha Tzu Chi, misalnya.
"Kami atas nama JMN mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah berkontribusi baik membantu dana maupun barang makanan dan sarung," tutur politikus Partai Gerindra ini.
Sulhy berharap, negara hadir di tengah kesulitan warganya, khususnya terhadap anak yatim usia sekolah agar terjamin bisa melanjutkan jenjang pendidikan hingga perguruan tinggi. "Para aktivis juga yang seluruh hidupnya membantu masyarakat."