Pemerintah mengaku kesulitan mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Pasalnya, luas lahan dan hutan yang terbakar sangat luas. Karena itu, tak mudah untuk memadamkannya.
“Kita berhadapan dengan hutan yang luas, berhadapan dengan lahan gambut yang luas. Sekarang apinya sudah banyak seperti ini, memang tidak mudah mengatasinya,” kata Presiden RI, Joko Widodo di Pangkalan TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, pada Selasa (17/9).
Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, pemerintah sudah melakukan segala upaya untuk mengatasi karhutla di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Ia merinci sejumlah upaya yang telah dilakukan pemerintah dari mulai di darat sampai udara.
“Yang pertama, segala usaha sudah dilakukan, yang di darat sudah semuanya, baik semprot di darat, tambahan pasukan kemarin sudah saya perintahkan juga hari Sabtu (14/9) datang. Kemarin datang totalnya 5.600 (personel)," kata Presiden Jokowi.
Kedua, kata Jokowi, pemerintah bersama masyarakat juga sudah memanjatkan doa sembari Shalat Istisqo atau minta hujan. “Ritualnya sudah kita lakukan, tadi shalat, tadi malam juga Shalat Istisqa," ungkap Presiden.
Selanjutnya, pemerintah juga berusaha untuk membuat hujan buatan. “Kemudian juga ini mau berangkat, hujan buatan, meskipun hari Jumat (13/9) lalu juga sudah kita perintahkan. Sudah diterbangkan dan alhamdulillah saat itu di Indragiri Hilir juga hujan turun," kata bekas Gubernur DKI Jakarta itu.
Bila semuanya lancar, Jokowi berharap akan ada hujan buatan turun pada hari ini. "Ini sekarang kita lakukan lagi menabur garam. Semoga karena awannya ada, kita berdoa semoga nanti juga jadi hujan insyaallah di hari ini," tuturnya.
Tak sampai di situ, kata Jokowi, pemerintah juga telah berupaya melakukan water bombing menggunakan 52 pesawat. “Artinya segala upaya telah kita lakukan. Tetapi memang yang paling benar itu adalah pencegahan, sebelum kejadian ini api satu langsung padamkan. Itu yang benar,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia pun mengajak agar seluruh masyarakat agar tidak membakar lahan baik di hutan maupun lahan gambut. "Upaya hukum sudah kita lakukan, baik yang perorangan, baik korporasi semuanya sudah ada tindakan tegas ke sana," kata Jokowi. (Ant)