close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Jokowi menghadiri KTT Ke-17 Asia Timur di Hotel Sokha Phnom Penh, Minggu (13/11) (YouTube/Sekretariat Presiden)
icon caption
Presiden Jokowi menghadiri KTT Ke-17 Asia Timur di Hotel Sokha Phnom Penh, Minggu (13/11) (YouTube/Sekretariat Presiden)
Nasional
Minggu, 13 November 2022 20:14

Jokowi: Negara Asia Timur harus perkokoh fondasi perdamaian Indo-Pasifik

Jokowi menilai, negara-negara Asia Timur harus dapat mewadahi rasa saling percaya antarnegara.
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, dalam lima tahun terakhir ASEAN berupaya memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan. Oleh karenanya, Jokowi menilai upaya ini harus terus dilanjutkan, demikian juga dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.

Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-17 Asia Timur di Hotel Sokha Phnom Penh, Minggu (13/11).

"Negara KTT Asia Timur harus memperkokoh fondasi perdamaian di Indo-Pasifik. Bukan justru menabur benih permusuhan apalagi menabuh genderang perang. Indo-Pasifik jangan hanya dilihat dari perspektif sempit politik keamanan, namun potensi kerja sama ekonominya," kata Jokowi dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memaparkan tiga usulan yang dapat diterapkan dalam hubungan KTT negara Asia Timur. Usulan pertama yakni memperkokoh semangat dan paradigma untuk kolaborasi.

Jokowi menilai, negara-negara Asia Timur harus dapat mewadahi rasa saling percaya antarnegara. Demikian juga budaya kerja sama yang harus diperkuat untuk mengatasi berbagai tantangan di kawasan.

"Untuk itu saya ajak kita perkuat kerja sama konkret, sejalan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Saya mengundang negara-negara Asia Timur untuk berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum tahun depan di Indonesia," ujarnya.

Kemudian, usulan kedua yakni terkait penghormatan terhadap kedaulatan wilayah masing-masing. Menurut Jokowi, negara Asia Timur harus menghormati rules of the game dalam hubungan antarnegara.

Dalam hal ini, Piagam PBB dan instrumen hukum internasional seperti UNCLOS harus ditegakkan secara konsisten.

"Penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah tidak dapat ditawar atau negosiasikan," ucap Jokowi.

Terakhir, usulan ketiga adalah menciptakan arsitektur kawasan yang inklusif. Jokowi menyebut, arsitektur kawasan yang inklusif akan menjadi fondasi kuat dari kerja sama yang menguntungkan semua pihak.

"Indo-Pasifik harus menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera," ucapnya.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan