Dalam perjalanan menuju lokasi penanaman jagung di Kelurahan Klamesen, Kecamatan Mariat, Kabupaten Sorong, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat sebuah spanduk yang dibentangkan seorang pedagang.
Spanduk bertuliskan “Selamat datang Pak Jokowi tolong perhatikan kami pedagang kaki lima” kemarin itu menarik perhatian Presiden. Spanduk itu dibentangkan di tepi Jalan Basuki Rahmat, Kota Sorong, oleh seorang pedagang kali lima.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menghampiri pedagang kaki lima bernama Ibu Juhari tersebut usai memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Papua Barat.
Jokowi meminta Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono untuk kembali ke lokasi tempat spanduk dibentangkan sebelum menuju bandara untuk kembali ke Jakarta. Presiden pun mendatangi pedagang kue dan roti tersebut.
“Tadi apa kok kayak demo-demo (membentangkan spanduk) segala?” tanya Presiden kepada pedagang roti tersebut disitat dari laman presidenri.go.id.
Menjawab Presiden, ibu Juhari mengaku sengaja menulis di kertas putih ukuran kurang lebih 1×1 meter karena mengetahui ada Presiden di lokasi. Mantan Wali Kota Solo itu kemudian memberikan tambahan modal usaha bagi ibu Juhari tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga bertemu perwakilan perhimpunan insan perunggasan dan peternak ayam petelur, Suroto, di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (15/9). Dia sempat ditangkap saat membentangkan poster "Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar" di Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim), pada Minggu (12/9).
Suroto menerangkan, poster tersebut dibentangkan saat Jokowi melakukan kunjungan kerja di Blitar lantaran yakin hanya kepala negara yang dapat mencari solusi atas masalah peternak.
Usai pertemuan itu, Menteri Perdagangan, M. Lutfi, mengklaim Jokowi menginstruksikan kepadanya dan Kementan agar turut mencari solusi atas permasalahan di sektor perunggasan di Tanah Air.
“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian akan membuat suatu terobosan yang bisa menyeimbangkan sektor daripada perunggasan ini,” katanya.