Presiden Joko Widodo mengapresiasi inisiatif dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk menggerakkan perekonomian daerah, salah satunya dengan menggelar Otonomi Expo 2021.
“Pertama-tama saya mengapresiasi inisiatif Apkasi untuk segera menggerakkan perekonomian daerah, antara lain lewat expo ini,” ucap Presiden Joko Widodo melalui siaran langsung “Peresmian Pembukaan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2021” di Kanal Youtube Sekretariat Presiden, pada Rabu (20/10) pagi.
“Ini merupakan ajang untuk saling tahu, saling bekerja sama, memperkuat kerja sama perdagangan antar daerah dan sekaligus juga memperkuat ekspor kita ke negara-negara lain, termasuk perluasan pasar-pasar ekspor baru dan jangan melupakan pasar dalam negeri yang sangat besar,” tegas Jokowi.
“Jangan sampai pasar yang besar ini diambil oleh produk-produk negara lain dan juga perlunya diperkuat perdagangan antar daerah, antar kabupaten, antar provinsi, antar pulau. Ini penting sekali untuk diperkuat,” imbuh Presiden.
Jokowi menyebut bahwa ia setuju bahwa perdagangan, turisme, investasi harus dengan segera dimulai. Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan.
“Perekonomian perlu diaktifkan dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan, disiplin protokol dan juga vaksinasi yang harus cepat dilakukan,” tegas Joko Widodo.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan bahwa Indonesia sudah memberikan vaksinasi sebanyak 171 juta dosis ke masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Pemerintah memiliki target hingga dengan akhir tahun nanti sebanyak 270 juta dosis vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat Indonesia.
“Masih banyak sekali dalam 2 bulan lebih ini yang harus kita lakukan, utamanya berkaitan dengan vaksin,” tutur Presiden Republik Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan vaksinasi yang telah dilakukan.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Bapak-Ibu, saudara-saudara Bupati semuanya dalam pelaksanaan vaksinasi di daerah,” kata Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Presiden juga meminta untuk tetap mengontrol di tempat-tempat yang mulai kembali menjalankan aktivitasnya seperti sekolah.
“Tetapi perlu juga saya ingatkan, karena ini sudah hampir semuanya mulai dibuka, sekolah mulai pembelajaran tatap muka, kontrol lapangan harus tetap dilakukan. Utamanya sekarang ini yang berkaitan dengan sekolah, pembelajaran tatap muka. Betul-betul di cek betul, kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan betul-betul dijalankan,” pesan Presiden Jokowi.
“Sehingga semua daerah saya harapkan juga kewaspadaannya terhadap ini. Karena beberapa negara kemarin merangkak naik juga dimulai karena pembukaan sekolah dan kita tidak mau itu terjadi di negara kita,” tambahnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga berpesan untuk selalu mengecek kesiapan obat-obatan di fasilitas kesehatan.