close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023) (YouTube/Sekretariat Presiden)
icon caption
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2023) (YouTube/Sekretariat Presiden)
Nasional
Rabu, 15 Maret 2023 11:44

Jokowi minta Kemenhan dan Polri tak impor seragam dan senjata

Jokowi hanya memperbolehkan pembelian impor senjata berteknologi tinggi, misalnya seperti pesawat tempur.
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan seluruh jajarannya baik di kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah untuk menggencarkan pembelian produk dalam negeri. Salah satu yang disoroti Jokowi, yakni pembelian seragam hingga senjata dari luar negeri atau impor.

"Ini saya minta di Kemenhan, Polri. Seragam militer, kita ini bisa bikin, ekspor ke semua negara, eh kita malah beli dari luar," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada Business Matching Produk Dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).

Jokowi menilai, industri dalam negeri sudah mampu memproduksi senjata, juga seragam militer. Oleh karena itu, Jokowi melarang kedua instansi itu mengimpor kebutuhan militer yang dapat diproduksi dalam negeri.

Jokowi hanya memperbolehkan pembelian impor senjata berteknologi tinggi, misalnya seperti pesawat tempur.

"Kalau yang canggih-canggih, silakan (impor), kalau mau beli pesawat tempur, karena kita belum bisa. Tapi kalau senjata, peluru, kita ini sudah bisa, apalagi hanya sepatu. Kenapa harus beli dari luar?" ujar Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi juga menyoroti soal makanan prajurit yang juga diimpor dari luar negeri. Jokowi mengaku dirinya memperoleh informasi dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa TNI selalu bekerja sama dengan satu vendor yang sama untuk pengadaan makanan prajurit.

"Makanan prajurit, saya dapat cerita, dibisiki Pak Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan. 'Pak Presiden, saya sejak jadi tentara sampai pensiun dan sekarang jadi menteri, penyedia barangnya kok masih sama?'," tuturnya.

Padahal, menurut Jokowi, dengan banyaknya vendor penyedia makanan prajurit, maka harga yang ditawarkan juga akan bersaing. Jokowi bilang dirinya akan mengecek soal informasi yang diperoleh tersebut.

"Mestinya semakin banyak penyedia, itu akan semakin baik karena harganya pasti akan kompetitif. Nanti akan saya cek, bener ndak," ucap Jokowi.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan