Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (25/10). Salah satunya adalah Fadjroel Rachman yang sebelumnya menjabat sebagai Juru Bicara Presiden.
Pelantikan ini digelar berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 127 B Tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia. Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi melantik 17 dubes baru untuk 33 negara sahabat.
“Satu, Fadjroel Rachman untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan. Dua, Abdul Aziz Ahmad, untuk Kerajaan Arab Saudi. Tiga, Dewi Gusting Tobing untuk Republik Demokratik Sri Lanka merangkap Maladewa,” ujar Nanik Purwanti selaku Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemensetneg RI yang membacakan Surat Keppres itu.
Kemudian dilantik pula Bebeb A K Nugraha Djundjunan untuk Republik Yunani, Lena Maryana Mukti untuk Kuwait, Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia, Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO), dan Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain.
Selain itu, Ade Padmo Sarwono ditugaskan untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Kemudian, Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya.
Setelah itu, Febrian A Ruddyard Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa, Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor-Leste, dan Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat.
Setelah pembacaan Surat Keputusan Presiden tersebut, Jokowi mengambil sumpah pada duta besar tersebut. "Terlebih dahulu, saya akan bertanya kepada saudara-saudara. Bersediakah saudara diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?," tanya Jokowi yang dijawab "bersedia" secara serempak oleh para calon duta besar.
"Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Kepala Negara diikuti oleh 17 dubes tersebut.
Setelah pengucapan sumpah, Presiden mengakhiri acara pelantikan dengan memberikan ucapan selamat kepada dubes tersebut. Turut hadir dalam pelantikan ini Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tony Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo.