Judul: Jokowi sindir praktik Asal Bapak Senang di depan kepala daerah se-Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah di seluruh wilayah Indonesia, agar rutin melakukan pengecekan terkait harga barang dan jasa di lapangan. Ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap kenaikan angka inflasi di tiap daerah maupun secara nasional.
Pesan ini disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda seluruh Indonesia di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Selasa (17/1).
"Tolong, Bupati, Wali Kota, Gubernur, sering-sering masuk pasar. Cek betul di lapangan, apakah data yang diberikan itu sesuai dengan fakta-fakta di lapangan," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menyoroti soal harga komoditas di pasaran yang mengalami kenaikan di sejumlah daerah, seperti harga beras, telur, dan daging ayam. Ia bahkan sempat menyinggung praktik Asal Bapak Senang (ABS) yang kerap jadi sorotan di instansi pemerintahan.
"Jangan sampai. Sudah enggak musim lagi sekarang ini yang namanya bawahan ABS. 'Baik Pak, enggak ada yang naik Pak, harga stabil Pak,' saya ajak cek langsung ke lapangan," ujar Jokowi.
Terkait hal ini, Jokowi meminta jajarannya di Badan Pusat Statistik (BPS) daerah untuk menyampaikan informasi secara berkala dan apa adanya kepada pemerintah daerah. Utamanya, soal angka-angka yang terkait dengan faktor naik turunnya inflasi di daerah.
"Jadi, BPS di daerah, informasikan angka-angka yang apa adanya kepada kepala daerah," ucapnya.
Disampaikan Jokowi, inflasi menjadi hal yang ditakuti semua negara. Bahkan, terdapat 47 negara yang harus dibantu oleh IMF sebagai imbas dari guncangan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik global.
Namun, Jokowi mengaku bersyukur inflasi di Indonesia berada di angka 5,5% berkat kerja keras seluruh pihak. Jika dibandingkan dengan negara lain, ujar Jokowi, angka ini cenderung lebih rendah.
Kendati demikian, Jokowi tetap mengingatkan untuk berhati-hati khususnya terkait kenaikan harga komoditas di pasaran. Ia menyebut, kenaikan harga beras terjadi di 79 daerah. Kemudian, harga telur di 89 daerah mengalami kenaikan, harga komoditas tomat di 82 daerah juga naik, serta daging ayam ras mengalami kenaikan di 75 daerah.
Oleh karenanya, Jokowi meminta seluruh gubernur, bupati, dan walikota bersama-sama dengan Bank Indonesia, untuk terus memantau harga-harga barang dan jasa yang ada di lapangan.
"Sehingga selalu terdeteksi sedini mungkin sebelum kejadian besarnya itu datang, sehingga bisa kita kejar dan kita antisipasi untuk kita selesaikan," tutur Jokowi.