Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan peringatan Hari Jumat Agung bagi umat Kristiani. “Pandemi Covid-19 ini adalah ujian yang tengah dihadapi umat manusia,” tulis Jokowi melalui akun media sosial (medsos) twitter @jokowi, Jumat (10/4).
Presiden berharap agar pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) bisa berlalu dengan kesabaran, kedisiplinan, dan saling mengasihi.
“Kita akan melaluinya dengan segenap kesabaran, kedisiplinan, dan tetap saling mengasihi,” ucap mantan Wali Kota Solo itu.
Perayaan Jumat Agung di tengah pandemi Covid-19 kali ini banyak digelar secara live streaming di berbagai daerah, tak terkecuali di jemaat Gereja Kristen Injili Siloam Waena, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.
Ibadah Jumat Agung di sana digelar secara langsung lewat facebook dan warga mengikutinya dari rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran Coronavirus.
Dalam ibadah Jumat Agung di rumah masing-masing melalui siaran langsung yang dipimpin oleh pendeta Yosina Rejauw itu mengangkat tema, Kematian Tuhan Yesus Mengalahkan Kuasa Dosa dan Maut.
Pendeta Yosina mengajak warga Jemaat membaca Alkitab dari dalam Injil Yohanes 1 : 1-5, Yohanes 1:14 dan Filipi 2 : 5-8. Dalam khotbahnya, pendeta Yosina mengajak jemaat untuk memahami kematian Tuhan Yesus.
"Apakah kematian yang kita takuti sama dengan kematian Tuhan Yesus, jawabannya tidak, sebab kematian kita manusia beda dengan kematian Tuhan Yesus," ucapnya.
Dia mengatakan, kematian manusia terjadi dengan macam-macam sebab, tetapi kematian Tuhan Yesus hanya ada dua sebab, yaitu Tuhan Yesus mati disebabkan oleh dosa manusia, dan Tuhan Yesus mati disebabkan oleh kasih Allah kepada manusia.
"Kita beriman tentang kematian Tuhan Yesus Kristus, untuk menebus kita dari maut kepada hidup yang kekal," tuturnya.
Di akhir khotbah, pendeta Yosina mengatakan semua peristiwa saat ini bukan kebetulan, tetapi semua punya hubungan dengan kematian Tuhan Yesus. Sebagai manusia, Yesus sangat sakit, sebagai manusia, Yesus tahu ia perlu kekuatan dari Allah.