Jumlah masyarakat yang termasuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) coronavirus disease 2019 atau Covid-19 mengalami kenaikan. Angka itu didapat berdasarkan hasil pendataan Kemenkes pada 8 Mei 2020 hingga 9 Mei 2020.
"Kasus ODP yang saat ini terakumulasi dalam catatan adalah sebanyak 246.847 orang, di mana sebagian besar telah selesai dipantau," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (9/5).
Sementara itu, masyarakat yang tergolong masuk kategori pasien dalam pemantauan (PDP) sudah mencapai 29.690 orang. Jumlah ini naik 603 orang dari Jumat (8/5) yang hanya memperoleh 29.087 orang.
Yuri mengatakan pihaknya telah memeriksa spesimen sebanyak 150.887 orang. Jumlah tersebut didapat dari pemeriksaan dengan metode realtime PCR sebanyak 150.493 dan metode pemeriksaan TCM sebanyak 394 spesimen.
Dikatakan Yuri, spesimen tersebut berasal dari 186.699 orang. Dari angka itu, sebanyak 13.645 dinyatakan positif Covid-19. "Pemeriksaan negatif totalnya adalah 95.054 orang," ucapnya.
Dari total kasus positif, Kemenkes mendapatkan 2.607 kasus dinyatakan sembuh dan 959 meninggal dunia. Untuk diketahui, kenaikan kasus positif Covid-19 hari ini paling tertinggi yang pernah diumumkan Yuri, yakni dengan perolehan 533 kasus.
Yuri menilai, pergerakan jumlah kasus terinfeksi Covid-19 menjadi cerminan sikap dan kepatuahan masyarakat terhadap instruksi pemerintah.
"Ini yang kemudian menjadi point untuk kita bisa melihat seberapa disiplin kita mematuhi untuk menjaga jarak, tetap di rumah, mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, dan menggunakan masker," papar Yuri.