PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan jumlah penumpang atau pelanggan pada 2019 mencapai 252,1 juta orang tumbuh 32,82% dari jumlah penumpang pada 2018 sebanyak 189,8 juta orang.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono di Jakarta, Selasa (7/8) menyebut, terjadi kenaikan yang cukup tajam dari sisi pertambahan penumpang dari tahun ke tahun.
Mengutip data PT Transjakarta, jumlah penumpang setiap tahunnya terus bertambah (liat grafik).
Meski secara tren terjadi kenaikan setiap tahun namun sebenarnya setiap bulannya jumlah penumpang Transjakarta naik turun. Ini dipengaruhi waktu libur sekolah dan hari raya
Agung optimis jumlah penumpang setiap tahunnya akan terus bertambah, meskipun setiap bulannya mengalami fluktuasi.
PT Transjakarta pun menargetkan pada 2019 jumlah penumpang dapat mencapai 1 juta per hari. Saat ini jumlah penumpang per hari sudah mencapai rekor tertinggi yakni 822.000 penumpang.
"Bahkan kalau kami gabungkan antara penumpang Transjakarta 822.000 dengan MRT Jakarta sekitar 108.000 penumpang perhari. Maka sudah melebihi 920ribu, tinggal 80 ribu menjadi 1 juta. Tercapai lah itu," katanya.
Dinda, salah satu penumpang Transjakarta mengaku senang menggunakan Transportasi ini. Selain ongkos yang murah, bus ini juga banyak rute.
"Ada nonkoridor juga, ini sangat membantu. Tapi terkadang menunggu sangat lama," kata Dinda di Halte Bundaran Senayan.
Adapun Enggar, penumpang bus Transjakarta jurusan Ciputat-Tosari ini mengaku senang menggunakan moda transportasi Transjakarta lantaran murah.
"Kemanapun Rp3.500, tapi masih banyak bus jurusan-jurusan tertentu yang jumlah armadanya tidak banyak. Datangnya berapa jam sekali jadi harus tau jadwal Transjakarta," katanya.