PT Kereta Commuter Indonesia melakukan rekayasa operasi pada hari pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, yakni KRL Commuter Line Lintas Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong-Tanah Abang PP, hanya sampai Stasiun Kebayoran dan tidak melintasi Stasiun Palmerah dan Stasiun Tanah Abang.
“Pada lintas tersebut dilakukan pengaturan pola operasi untuk KRL hanya berjalan hingga Stasiun Kebayoran dan selanjutnya kembali ke Stasiun tujuan Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong, sehingga tidak melayani pemberhentian maupun keberangkatan di Stasiun Palmerah dan Tanah Abang,” kata Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Pengaturan pola operasi ini berlangsung mulai jadwal pemberangkatan KA pertama hingga pemberitahuan selanjutnya pada Minggu 20 Oktober 2019.
Rekayasa tersebut disebabkan adanya pengaturan lalu lintas dan kegiatan masyarakat pada Minggu 20 Oktober 2019 yang juga bertepatan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden serta Kabinet Pemerintahan Joko Widodo periode kedua.
“Pengaturan pola operasi dibuat dengan mempertimbangkan pengguna KRL akan kesulitan menemukan angkutan lanjutan selepas dari Stasiun Palmerah karena ruas jalan di sekitar stasiun banyak yang ditutup ataupun dialihkan arus lalu lintasnya,” ujar Anne.
Untuk KRL Commuter Line lintas lainnya yaitu, Bogor/Depok-Jakarta Kota PP; Bogor/Depok/Nambo-Duri/Jatinegara PP (melayani naik turun pengguna di Stasiun Tanah Abang), Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota PP, Duri-Tangerang PP, dan Jakarta Kota-Tanjung Priok PP seluruhnya berjalan normal seperti biasa. (Ant)