Kasus Covid-19 di Jakarta mengalami penurunan hingga 2.662 kasus pada Senin (26/7). Tren ini mesti dijaga dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Mulai dari kasus aktif, tingkat kematian, positivity rate, hingga keterisian fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta mengalami penurunan.
Padahal, per Jumat (16/7), kasus aktif Covid-19 mencapai lebih dari 113.000. Penurunan ini konsisten dengan tren positivity rate yang tadinya mencapai 45% dan kini sudah pada kisaran 25%.
Juga terkait pemakaman protap Covid-19 yang sempat mencapai lebih dari 350 sehari, kini pun turun di bawah 200 per hari. Dalam kunjungan ke beberapa rumah sakit umum daerah (RSUD), Anies mengklaim kondisi semakin terkendali, karena tersedianya kapasitas tempat tidur isolasi di Instalasi Gawat Darurat hingga ICU.
"Saya juga terus berkeliling ke faskes kita, selain menerima laporan dan juga melakukan pemantauan lewat CCTV. Senin (26/7) pagi, saya juga baru berkunjung ke RSUD Budhi Asih dan RSKD Duren Sawit. Situasinya sudah jauh berbeda dibanding ketika saya berkunjung sebulan lalu ke Duren Sawit," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/7) malam.
Namun, kata dia, situasi pandemi Covid-19 di Jakarta sama sekali belum aman. Sebab, kasus aktif menyentuh angka 64.000 masih dua kali lipat lebih tinggi daripada libur natal dan tahun baru (nataru) lalu. Bahkan, positivity rate masih 25% itu masih jauh di atas rekomendasi ideal WHO atau di bawah 5%.
Kendati antrian IGD sudah terurai, ICU tetap masih padat. Artinya, penurunan kasus Covid-19 terlihat, tetapi masih jauh dari situasi ideal. Ia berharap, antrean kamar rawat inap dan ICU juga mulai menurun.
Ia pun mengimbau, warga Jakarta tidak kendor mematuhi protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas, sebagaimana anjuran PPKM Level 4.
Ia juga meminta perusahaan tidak merisikokan karyawannya dengan mengharuskan bekerja di kantor ketika bisa dikerjakan dari rumah. Ia mengimbau warga Jakarta segera melakukan vaksinasi Covid-19, karena terbukti berhasil menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat Covid-19 secara signifikan.
Diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan pertumbuhan kasus terkonfirmasi Covid-19 dalam sehari terakhir hingga Senin (26/7) pukul 12.00 WIB di Jakarta 2.662 kasus.