Budayawan sekaligus penulis senior Toeti Heraty Noerhadi meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021) pukul 05.10 WIB di Rumah Sakit MMC Jakarta. Almarhumah mengembuskan napas pada usia 87 tahun.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke ramatullah dengan tenang Ibunda/Bude/Ibu Mertua/Buyut yang tercinta Prof. Dr. Toeti Heraty Noerhadi binti R. Roosseno pada usia 87 tahun," bunyi keterangan keluarga almarhum yang diterima redaksi Alinea, Minggu (13/6).
Akademisi senior ini wafat karena sakit. Jasad almarhumah akan disemayamkan di Menteng, Jakarta Pusat. "Almarhumah akan disemayamkan di rumah duka: Jl. Cemara no.6, Menteng, Jakarta Pusat. Insya Allah dimakamkan bada' dzuhur di TPU Karet Bivak," lanjutnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie turut berduka atas meninggal guru besar UI ini melalui akun Twitter pribadinya "Innalillahi wainna ilaihi rojiuun. Prof. Dr. Toetty Herati Noerhadi Rooseno telah meninggal dunia," cuit Jimly.
Dia juga meminta agar masyarakat turut mendoakan yang terbaik untuk Almarhumah. "Keluarga besar UI, dunia ilmuwan dan cendekiawan Indonesia pada umumnya turut berduka. Kita doakan yg terbaik utk almarhumah. Alfatihah," doanya.
Toety Heraty mewarisi beberapa karya tulis, di antaranya "Sajak dan Pretensi" terbit 1982, "Sajak-sajak 33" tahun 1973 dan "Sembilan Kerlip Cermin" terbt tahun 2000. Almarhum juga pernah menjabat anggota Dewan Kesenian Jakarta 1968 hingga 1971 dan menjadi ketua lembaga tersebut pada periode 1982 hinga1985.