Kabupaten Gowa berhasil menembus tahap 10 besar dari 103 kabupaten yang terpilih untuk mengikuti penilaian program I-Sim for Regencies 2023. Penilaian ini, sebagai tahap akhir, berlangsung setelah proses verifikasi data dan lapangan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa Abdul Karim Dania, mewakili Bupati Gowa dalam presentasi Program SDGs Unggulan Daerah. Presentasi ini menyoroti Inovasi Kampung Rewako sebagai klaster ekonomi terpadu berbasis potensi lokal. Program ini telah memenuhi 10 dari 17 goals SDGs, mencakup tanpa kemiskinan, pendidikan berkualitas, kehidupan sehat, kesetaraan gender, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan lainnya.
Abdul Karim menyampaikan rasa bangganya karena Gowa berhasil masuk dalam penilaian akhir. Dia melihat hal ini sebagai motivasi untuk memenuhi seluruh target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Kabupaten Gowa.
Pelaksanaan Program Unggulan Kampung Rewako di Desa Je’netallasa, Kecamatan Pallangga, dapat direplikasi oleh desa-desa dan kelompok masyarakat. Dengan memanfaatkan aset lokal dan sumber daya manusia, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Abdul Karim berharap hasil penilaian ini memberikan kontribusi baik secara nasional maupun internasional. Setelah penilaian akhir, penganugerahan SDG Annual Conference 2023 dijadwalkan pada November.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa Sujjadan, menjelaskan bahwa indikator penilaian sesuai dengan misi Kabupaten Gowa yang tercantum pada RPJMD 2021-2026. Kabupaten Gowa berharap menjadi contoh dalam pencapaian SDGs di tingkat kabupaten.
I-Sim for Regencies 2023 merupakan inisiatif rating dan awarding untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi ekosistem Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat kabupaten. Program ini melibatkan PT Surveyor Indonesia, Bappenas, APKASI, dan KPPOD. Selain Gowa, Sinjai juga masuk dalam tahap akhir penilaian di Sulawesi Selatan, bersama dengan kabupaten lainnya di Indonesia.