Memperingati Hari Anak Universal (HAU) dan hari Disabilitas Internasional (HDI), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DISSOSP3APPKB) Kabupaten Klaten meluncurkan layanan online Korban Kekerasan Perempuan dan Anak (Katca Ketawa) pada Kamis (24/11) di Gedung Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) Klaten.
Layanan Online Katca Ketawa resmi diluncurkan bertepatan dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya. Pada kesempatan tersebut, Yoga mengungkapkan pentingnya menjamin kualitas masa depan bangsa.
“Masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kualitas kehidupan anak, serta seluruh komponen bangsa harus melaksanakan tanggung jawab dan kewajibannya untuk memnuhi hak anak-anak,” jelas Yoga dalam keterangan resminya, Jumat (25/11).
Yoga menyampaikan, peringatan HAU bisa memberikan inspirasi untuk mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak-hak anak dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
“Sedangkan HDI ini kita peringati untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas,” ujarnya.
Pada peringatan HAU 2022 ini, Yoga mengatakan ini digelar dengan kolaborasi HDI dan United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) yang memprakarsai tema HAU tahun 2022 dengan judul “Inclusion For Every Child”.
“Tema ini dipilih sebagaimana anak-anak akan memperjuangkan dunia yang lebih setara dan inklusif. Sampaikan suara kalian mengenai isu-isu penting bagi generasi mereka kepada orang dewasa, guna menciptakan masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Yoga juga berpesan pada seluruh anak-anak generasi bangsa untuk tetap semangat belajar, rajin beribadah, hidup rukun bersama dengan teman-teman semua, senantiasa hormat dan taat kepada orang tua dan guru, dan gigih mengejar cita-cita.
Lebih lanjut, Kepala DISSOSP3APPKB, Much Nasir menyampaikan tujuan acara tersebut sebagai bentuk hormat perlindungan dan keamanan anak sebagai generasi penerus bangsa, memberikan dukungan dan perhatian kepada perlindungan dan keutuhan hak-hak penyandang disabilitas, memberikan pemahaman bahwa anak perlu generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.
“Tentunya kita harus memiliki bekal bagian kecerdasan, keterampilan jiwa dan semangat kebangsaan serta sehat jasmani dan rohani, mendorong terwujudnya kabupaten layak anak, serta menurunkan Kekerasan terhadap anak,” kata Nasir.
Ia menambahkan rangkaian peringatan HAU dan HDI tingkat Kabupaten Klaten berupa kampanye anti kekerasan perempuan dan anak di Car Free Day (CFD) pada 27 November 2022, Pencanangan 13 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Pencanangan program layanan untuk perlindungan perempuan dan kekerasan terhadap anak berbasis online “Angkat Bicara Untuk Kesehatan Jiwa (Katca Ketawa), sosialisasi-sosialisasi peran forum anak sebagai pelopor dan pelapor dalam pengembangan pusat kreatifitas anak.
Selanjutnya, Wakil Bupati Klaten beserta Kepala DISSOSP3APPKB mencanangkan 13 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang ditandai dengan penandatanganan komitmen oleh perwakilan desa masing-masing di antaranya; Desa Balak Kecamatan Cawas, Desa Kranggan Kecamatan Polanharjo, Desa Janti Kecamatan Polanharjo, Desa Sidowayah Kecamatan Polanharjo, Desa Soka Kecamatan Karangdowo, Desa Karangtalun Kecamatan Karangdowo, Desa Munggung Kecamatan Karangdowo, Desa Sorogaten Kecamatan Tulung, Desa Kalikotes Kecamatan Kalikotes, Desa Sengon Kecamatan Prambanan, Desa Kajoran Kecamatan Klaten Selatan, Desa Tegalyoso Kecamatan Klaten Selatan, dan Desa Danguran Kecamatan Klaten Selatan.