PT KAI Daop 1 Jakarta membatalkan seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi, baik pergi maupun pulang. Hal ini dilakukan karena kondisi rel yang terdampak longsor.
Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, kini perbaikan jalur rel masih dilakukan. Selain itu, pihaknya juga masih mengawasi kondisi dari kawasan terdampak longsor dan cuaca ekstrim tersebut.
"Kami mengucapkan permohonan maaf atas gangguan operasional perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi dampak longsor yang terjadi di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis," katanya dalam keterangan kepada Alinea.id, Rabu (15/3).
Eva menyebut, calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan. Pihaknya memastikan pembatalan dilakukan dengan penggantian biaya tiket 100% di Stasiun Bogor atau Paledang, Sukabumi, serta stasiun lainnya.
"Proses pembatalan dapat dilakukan hingga 7 hari ke depan dan calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan kereta api Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain," ujarnya.
Sebelumnya, tebing setinggi 20 meter di Kelurahan Empang, Kota Bogor longsor dan menimbun 13 orang dalam 5 rumah. Tanah yang longsor itu mengakibatkan rel kereta api Bogor-Sukabumi 'menggantung'.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, tujuh orang berhasil dievakuasi 7 orang. Secara rinci terdapat satu prang dewasa meninggal, satu balita meninggal dan satu orang dewasa dalam kondisi kritis.
"Ini ada rel kereta api yang menggantung akibat longsor. Ini sudah kita komunikasikan dengan bagian Dalops kereta api untuk tidak digunakan sebagai jalur aktivitas kereta mulai hari ini," katanya di lokasi longsor Rabu (15/3) dini hari.