close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pj Gubernur Heru Budi Hartono membuka pencanangan kegiatan sertifikasi kantin sehat sekolah di SDN 03 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (14/12). (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
icon caption
Pj Gubernur Heru Budi Hartono membuka pencanangan kegiatan sertifikasi kantin sehat sekolah di SDN 03 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (14/12). (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Nasional
Rabu, 14 Desember 2022 17:47

Kantin sehat jadi jurus jaga kecukupan gizi peserta didik

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan seluruh sekolah di Jakarta memiliki kantin sehat.
swipe

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencanangkan sertifikasi kantin sehat sekolah. Ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta mengenai kesehatan, sekaligus komitmen tentang kesejahteraan masyarakat khususnya peserta didik.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, program kantin sehat sekolah dicanangkan guna melindungi serta mewujudkan kebutuhan gizi yang cukup untuk para pelajar. Menurut Heru, kesehatan peserta didik di lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab bersama.

Hal ini disampaikannya saat membuka pencanangan kegiatan sertifikasi kantin sehat sekolah di SDN 03 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (14/12).

"Ini merupakan tugas kita untuk melakukan pengawasan dan pembinaan agar lingkungan sekolah aman bagi peserta didik. Sehingga, penyuluhan keamanan pangan kepada penjamah pangan kantin sekolah, inspeksi kesehatan lingkungan, dan pemeriksaan pangan patut diupayakan bersama dalam proses pencanangan kantin sehat di setiap sekolah," kata Heru dalam keterangan resmi.

Heru meminta agar data Kantin Sehat Sekolah dapat diakses oleh masyarakat melalui aplikasi JAKI. Sehingga, imbuh dia, masyarakat juga dapat mengawasi kualitas makanan dan memastikan makanan yang dijual di kantin sekolah terjamin kesehatannya.

Upaya ini didorong mengingat kesejahteraan peserta didik bergantung pada komitmen bersama untuk mempromosikan akses pangan dan kebiasaan makan yang baik, terutama di tempat-tempat yang bisa diakses peserta didik.

"Kali ini giliran kita berkomitmen hal tersebut di sekolah. Mari bersama-sama mewujudkan Kota Jakarta yang sehat, dimulai dari pemenuhan gizi peserta didik dengan makanan yang sehat dan bebas dari zat-zat berbahaya," ujar Heru.

Heru menargetkan seluruh sekolah di Jakarta memiliki kantin sehat. Oleh karenanya, ia turut mengapresiasi jajarannya yang telah menindaklanjuti arahan untuk memastikan kualitas makanan untuk peserta didik di sekolah. Salah satunya, melalui percepatan sertifikasi kantin sehat dan pemberdayaan duta pangan sekolah di lingkungan Jakarta Utara.

"Kami juga sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya Kantin Sehat Sekolah. Saat ini  dimulai dari Jakarta Utara (SDN 03 Kamal Muara). Untuk selanjutnya agar diperluas ke Kota/Kabupaten Administrasi lainnya," tutur Heru.

Sementara, Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti menyampaikan, upaya edukasi dan sosialisasi dilakukan untuk menjaga kualitas pangan di lingkungan sekolah. Sebagaimana disampaikan di International Conference on Nutrition di Roma pada 1992, pangan yang cukup, bergizi, dan aman adalah hak setiap manusia.

Dalam hal ini, pihaknya melibatkan seluruh unsur masyarakat sekolah untuk turut menjaga kualitas makanan di fasilitas pendidikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga efektivitas belajar anak agar tidak mengalami gangguan, akibat kurangnya penanganan dan pengawasan keamanan pangan yang dapat berimbas pada meningkatnya angka kesakitan dan gangguan pertumbuhan.

"Selain di lingkungan sekolah, pengawasan kualitas pangan harus dilaksanakan di lingkungan rumah masing-masing dengan melibatkan orang tua dan seluruh anggota keluarga. Sehingga diharapkan dapat mencetak peserta didik yang berprestasi dan menjadi generasi unggul (Golden Generation)," tutur Widyastuti.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan