Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta kembali menghentikan semua aktifitas kegiatan atau lockdown. Hal itu dilakukan setelah adanya sejumlah pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
Kasi Penkum Kejati DKI Jakarta, Ashari Syam mengatakan pihak Kejati DKI Jakarta akan menerima pelayanan publik yang sifatnya penting atau urgensi. Penyemprotan disinfektan juga telah dilakukan oleh tim BPBD Provinsi DKI Jakarta pada seluruh ruangan pada hari ini.
“Untuk sementara kantor Kejati DKI Jakarta dan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, mulai hari ini, Jumat, 11 Februari 2022 kembali menghentikan semua kegiatan dan pelayanan publik," kata Ashari dalam keterangannya, Jumat (11/2).
Ashari menyampaikan, berdasarkan data terbaru, pegawai kejaksaan yang ada di seluruh wilayah DKI Jakarta, pada sepekan lalu teridentifikasi terpapar Covid-19 sebanyak 70 orang. Pada saat ini juga telah bertambah menjadi 78 orang.
"Hal itu juga yang memicu kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat melakukan kebijakan lockdown dengan jumlah pegawai yang positif covid-19 berjumlah 18 orang," tuturnya.
Secara detil, jumlah 78 orang itu terdiri dari Kejati DKI 18 orang, Kejari Jakpus 18 orang, Kejari Jakbar 16 orang, Kejari Jaksel 12 orang, Kejari Jaktim ada 11 orang, dan
Kejari Jakut 3 orang
Sebelumnya, dalam menanggapi virus covid 19 yang kembali merebak di lingkungan Adhyaksa, Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan (Jaksel) melaksanakan kegiatan swab antigen dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 jenis Omicron yang meningkat hingga saat ini.
Kegiatan pemeriksaan swab antigen tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Kejari Jaksel, honorer, security, petugas parkir, pegawai koperasi, kantin hingga para tahanan yang ada di lingkungan kantor Kejari Jaksel.
"Adapun jumlah keseluruhan yang mengikuti swab antigen sebanyak 145 orang," kata Kepala Kejari Jaksel, Nurcahyo J.M dalam keterangannya, Kamis (3/2).
Kejari Jakarta Timur (Jaktim) juga melaksanakan Swab Antigen bagi pegawai honorer, jaksa, petugas parkir hingga pedagang PKL dan para tahanan pada hari yang sama. Jumlah keseluruhan yang mengikuti swab antigen sebanyak 151 orang.