close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Operator pelabuhan mengawasi sebuah kapal tanker pengangkut minyak sawit yang bersiap sandar perdana di tahun 2019 di Pelabuhan Pelindo I Dumai, Dumai, Riau, Selasa (1/1)./ Antara Foto
icon caption
Operator pelabuhan mengawasi sebuah kapal tanker pengangkut minyak sawit yang bersiap sandar perdana di tahun 2019 di Pelabuhan Pelindo I Dumai, Dumai, Riau, Selasa (1/1)./ Antara Foto
Nasional
Selasa, 08 Januari 2019 08:55

Kapal bermuatan CPO hilang misterius, pencarian masih nihil

Tim pencari akan memperluas area pencarian kapal tanker MT Namse Bangdzod.
swipe

Kapal tanker MT Namse Bangdzod yang hilang misterius dalam perjalanan dari Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, masih belum ditemukan. Kapal tersebut membawa crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah, dengan diawaki satu nakhoda dan 11 anak buah kapal.

Kapal bertolak dari Sampit pada tanggal 27 Desember 2018. Dalam jadwal normal, kapal saat ini seharusnya sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Baslan Damang, mengatakan pencarian yang dipimpin oleh Basarnas Pusat, belum membuahkan hasil. Namun pihaknya juga telah menyebarkan informasi tersebut agar masyarakat ikut membantu, jika memiliki informasi keberadaan kapal tersebut.

"Kami sudah mengeluarkan maklumat pelayaran dan sudah disiarkan di radio-radio pantai. Dengan demikian, jika ada nelayan atau nakhoda yang melihat kapal itu, bisa segera menginformasikannya," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit Baslan Damang di Sampit, Selasa (8/1).

Menurutnya, pencarian dilakukan dengan menyisir Muara Angka hingga areal barat, Karawang, Bekasi, hingga Marunda dan timur areal labuh jangkar Tanjung Priok. Baslan mengatakan, tim gabungan akan memperluas area pencarian karena hingga saat ini upaya pencarian masih nihil.

Direktur Polairud Polda Kalimantan Tengah, Kombes Pol. Badarudin, mengatakan kapal MT Namse Bangdzod sudah berada di perairan dekat Pelabuhan Tanjung Priok saat kontak terakhir sebelum dinyatakan hilang. Pihaknya terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pihak KSOP Sampit.

"Kami juga masih menunggu kabar kondisi kapal itu. Kita jangan berpikiran soal pembajakan dan sebagainya. Saat ini pencarian masih dilakukan," kata Badarudin.

Berdasarkan informasi diterima KSOP Sampit, kapal tanker MT Namse Bangdzod hilang kontak di posisi terakhir di perairan ujung Karawang arah Tanjung Priok. Belum diketahui penyebab hilang dan tidak bisa dipantaunya kapal tersebut.

Kapal tanker MT Namse Bangdzhod dengan GT/NT 1128 merupakan kapal berbendera Indonesia. Kapal ini dioperasikan oleh PT Surabaya Shipping Lines yang berkantor pusat di Surabaya.

Kapal tersebut dinakhodai Muhammad Asdar Wijaya dengan anak buah kapal sebanyak 11 orang, yaitu Yanuardin Mendrofa dan Husni Mubarak sebagai mualim, Andi Tasyriq sebagai KKM, Satria Idam Sulistio dan Bambang Mulyono sebagai masinis, Agustinus Piter, Asrun Suriansa dan Dahar sebagai juru mudi, serta Wardani, Ardiyanto dan Dwi Wahyu Sabtono sebagai juru minyak. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan