close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Korban Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi saat tiba di Dermaga Parappa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 28 Mei 2022. Foto Istimewa.
icon caption
Korban Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi saat tiba di Dermaga Parappa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 28 Mei 2022. Foto Istimewa.
Nasional
Minggu, 29 Mei 2022 13:02

Kapal Ladang Pertiwi 02 tenggelam: 17 diselamatkan, 25 masih dalam pencarian

Helly H-3211 Super Puma untuk melakukan pencarian via udara di sekitar lokasi kecelakaan kapal Ladang Pertiwi 02 di perairan Selat Makassar.
swipe

Kapal Motor Ladang Pertiwi 02 yang memuat 42 orang tenggelam  sekitar 10 NM sebelum Pulau Pemantauan di perairan Selat Makassar, Kamis (26/05) pukul 13.30 wita. Sejauh ini 17 orang ditemukan selamat dan 25 lain masih dalam pencarian.

Berdasarkan laporan Basarnas Makassar, sebanyak, 10 orang yang ditemukan oleh kapal TB Max 05 dan TB Cipta 2002 telah berada di  Dermaga Parappa, Kabupaten Takalar pada Sabtu (28/5) pukul 18.12 Wita dan untuk selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga korban. 

Mereka yang ditemukan selamat atas nama Abdullah (35/L), Saharuddin (64/L), Muslimin (49/L), Ahmad Sofi Ramadani (14/L), Irwan (36/L), Fatima (60/P), Nasaranti (30/P), Nurhasanah (38/P), Sarifa (20/P), Aco Marendeng (32/L). 

"Total korban ditemukan selamat hingga saat ini yaitu 17 orang korban selamat dan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, kemudian akan segera di serahkan kepada keluarga korban," ucap  Kepala Kantor Basarnas Makassar, Djunaidi. 

Pada hari Ahad ini Djunaidi mendampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan para pejabat lain juga dari TNI, menggunakan Helly H-3211 Super Puma untuk melakukan pencarian via udara di sekitar lokasi kecelakaan kapal Ladang Pertiwi 02 di perairan Selat Makassar. 

"Upaya pencarian sudah dilakukan oleh Basarnas, hingga saat ini 17 korban telah ditemukan. Dan masih ada 25 korban dalam pencarian tim rescue. Hari ini kami bersama dengan TNI AU membantu pencarian lewat udara sehingga bisa memantau lebih luas," terang Djunaidi.

Pesawat Helly H-3211 Super Puma dengan 5 orang crew dari Internal TNI AU berangkat dari Lanud Hasanuddin pada Pukul 08.15 WITA dengan ketinggian pencarian di bawah 10.000 kaki. Pesawat menyisir perairan yang diduga terdapat korban. Dengan lama pencarian pesawat yaitu 1 jam 45 menit 

"Kami tadi sempat memantau via udara, dan alhamdulillah cuaca cukup mendukung, very clear saat pemantauan tadi," lanjut Djunaidi. 

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan