Video Bahar Smith yang berdebat dengan seorang berpakaian loreng beredar di media sosial sejak akhir Desember lalu. Sosok yang mengenakan seragam tentara itu adalah Brigjen Achmad Fauzi.
Kepala Penerangan Komando Resor Militer (Kapenrem) 061/Suryakencana, Mayor Inf Ermansyah mengatakan bahwa Danrem Suryakencana itu datang ke kediaman Bahar untuk membahas soal ceramah Bahar bin Smith yang dinilai provokatif.
“Dia mengatakan kehadiran Danrem 061/Sk ke kediaman Habib Bahar bin Smith dengan cara baik-baik, bukan oknum TNI yang datang seperti yang diviralkan," tegas dia.
Adapun menurutnya, alasan Brigjen Achmad Fauzi mengunjungi kediaman Bahar Smith mengenakan atribut TNI karena ia sedang ditugaskan menemui Bahar untuk menyampaikan pesan terkait isi ceramah Bahar yang menyinggung institusi TNI dan diduga menghina dan menjelekan TNI, khususnya Pimpinan nya Jenderal Dudung.
"Pertama kedatangan Danrem itu, menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena, menyinggung institusi kami. Nah Danrem menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurahman ini akan meresahkan masyarakat Itu yang disampaikan," kata Ermansyah.
Selain menyampaikan pesan, Ermansyah juga menyebut bahwa kehadiran Danrem itu pun untuk sosialisasi mengajak kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama agar masyarakat tetap tenang dan nyaman.
“Selaku pimpinan Danrem yang mempunyai tanggungjawab untuk menjaga kestabilan keamanan, ketertiban, dan kedamaian di 5 wilayah antara lain Bogor Kota /Kabupaten, Cianjur, Sukabumi Kota/Kab, yang seharusnya seorang ulama apabila ceramah juga dapat memberikan ketenangan kedamaian untuk umat, bukan sebaliknya atau malah ngurusin prajurit yang di Papua ini sangat tidak tepat menurut kami," kata Ermansyah.
Dia juga menambahkan pada saat kemarin datang ketempat HBS juga dihadiri banyak warga dan Koramil setempat bertujuan saling menjaga keamanan masing-masing.
"Kemarin Danrem juga didampingi dengan anggota Koramil setempat. Kehadiran itu bertujuan untuk mengajak dan saling menjaga ketertiban dan keamanan bersama-sama tidak ada untuk menakut nakuti masyarakat seperti berita video yang beredar. Bagaimana pun juga ketertiban dan kondusifitas wilayah adalah tanggung jawab kami," kata Ermansyah menjelaskan.
Perlu diketahui, Danrem juga menyampaikan alangkah baiknya ceramah seorang ulama seperti HBS dapat memberikan kedamaian kepada semua orang tidak provokatif atau menjelekan institusi tentunya hal ini apabila masih terjadi pihaknya tidak segan untuk membubarkan.
“Kami tidak segan segan membubarkan ceramah tersebut, sesuai ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku dengan melibatkan aparat yang terkait,” tegasnya.