Kapolda: 15 penumpang Susi Air dievakuasi pendeta

Kepolisian Daerah (Polda) Papua menegaskan bahwa 15 orang dari pesawat Pilatus Porter dari maskapai Susi Air tidak pernah disandera. Isu ini muncul setelah ada pembakaran terhadap pesawat milik Susi Air di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri mengatakan, warga tersebut telah diamankan oleh pendeta setempat setelah mengetahui adanya kejadian tersebut. Tindakan itu sebagai upaya antisipasi berjatuhan korban dari para warga.

"Warga masyarakat yang 15 tadi sudah diamankan oleh bapak pendeta, kami memang sangat berterimakasih kepada pendeta," kata Fakhiri di Hotel Sultan, Rabu (8/2).

Fakhiri menyebut, mereka kini berada di wilayah Timika dan menjalani pemeriksaan terkait kesehatan. Selain itu, terdapat pula sembilan orang lainnya, maka terdapat 24 orang yang berhasil keluar dari Paro.

"Empat orang pengantar awal, ditambah lima orang yang menyusul, jadi semua ada 24 sedang melakukan pelayanan kesehatan di Timika," ujarnya.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan, tidak ada pilot maupun penumpang pesawat Pilatus Porter dari maskapai Susi Air yang disandera. 

"Enggak ada penyanderaan, mereka ini menyelamatkan diri," kata Yudo di Hotel Sultan, Rabu (8/2).

Yudo menyebut, telah memerintahkan langsung kepada pasukan untuk melakukan evakuasi. Penahanan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang selama ini diumbarkan tidak dapat dipastikan kebenarannya.

"Iya, nanti akan kami terjunkan pasukan untuk evakuasi," ujarnya.

Sebelumnya, pembakaran terhadap pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY terjadi, setelah pekerja puskesmas mendapatkan ancaman dari kelompok kriminal bersenjata. Pembakaran dilakukan setelah pesawat mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua.

Kemudian penyidik dalam proses mengevakuasi para penumpang. Sayangnya, pesawat yang dikirim untuk evakuasi justru dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Maka dari itu pendalaman terhadap peristiwa ini masih tersebut berlangsung. Hingga mendapatkan informasi yang pasti, penyidik belum dapat memberikan penjelasan.