Dampak pandemi coronavirus baru (Covid-19) telah merambah sektor sosial-ekonomi masyarakat. Pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mengakibatkan penghasilan masyarakat menyusut drastis. Terutama para buruh harian yang berpenghasilan tidak pasti.
Kondisi serba sulit harus disikapi dengan kepedulian seluruh komponen masyarakat. Yang memiliki kelebihan disarankan untuk membantu sesamanya.
Menanggapinya, Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Adnas memerintahkan jajarannya untuk turut meringankan beban masyarakat selama bulan puasa. Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo, kata dia, membuat dapur umum selama pembelakuan kebijakan PSBB. Bahkan, berinovasi dengan memodifikasi kendaraan truk lapangan untuk digunakan sebagai dapur umum berjalan.
Untuk sementara, dapur umum berjalan masih ditempatkan pada dua titik saja. Pertama, Citimall Gorontalo. Kedua, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Ia berharap, bantuan sosial berupa makanan bergizi siap saji, bisa disantap selama berbuka puasa dan sahur. Serta, bisa dibagikan ke masyarakat hingga ke pelosok yang belum tersentuh bantuan pemerintah.
“Dapur umum didirikan sebagai upaya Polri menghadirkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat. Ini sebagai tindak lanjut Maklumat Kapolri dan arahan Presiden Joko Widodo agar segenap jajaran pemerintah baik pusat maupun daerah menggunakan seluruh kekuatan dan upaya dalam penanganan Covid-19 baik di bidang kesehatan maupun menangani dampak sosial dan ekonomi yang timbul,” ujar Adnas, Senin (11/5).
Pendirian dapur umum juga dilakukan di seluruh Polres jajaran kabupaten/kota. Semua petugas di dapur umum, diwajibkan menggunakan masker dan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Menurut Adnas, semangat inilah yang diharapkan bisa menghadirkan polisi yang bertindak lebih humanis.
“Pada hari ini ada seribu kotak nasi yang harus disiapkan oleh personel Polda Gorontalo. Menu yang disajikan pun bervariasi. Dan tentunya memiliki kandungan gizi yang tinggi,” ucapnya.
Adnas juga menyempatkan diri meninjau aktivitas dapur umum bersama Dandim 1304/Gorontalo Letkol Inf Allan Surya Lesmana. Bahkan, turut memasak ayam goreng kecap bersama para personelnya.
Adnas mengatakan, target bantuan yang disalurkan kepada masyarakat kurang lebih 13.700 jiwa. Terkait siapa saja yang berhak menerima, dia menegaskan sudah didata melalui penyisiran yang dilakukan Babintibnas dan Babinsa.
“Kami sengaja menyiapkan para Babintibnas dan Babinsa untuk menyisir tempat-tempat masyarakat yang belum tersentuh. Untuk memberikan makanan untuk berbuka. Insya Allah makanannya cukup untuk berbuka masyarakat,” ujar Adnas.
Pemberlakuan PSBB diharapkan memutus mata rantai penularan Covid-19. Dapur umum disebutnya solusi agar masyarakat bisa berbuka puasa dan sahur tanpa harus keluar rumah atau mendatangi dapur umum. Pasalnya, Babintibnas dan Babinsa telah siap mengunjungi langsung rumah-rumah penduduk yang kurang mampu.