close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran/ Foto Antara
icon caption
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran/ Foto Antara
Nasional
Sabtu, 14 Mei 2022 17:02

Kapolda Metro dukung aspirasi dari kalangan buruh

Selama demo buruh, Fadil menyatakan, aksi selalu berjalan aman.
swipe

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mendukung segala perjuangan yang dilakukan para buruh agar semuanya bisa terwujud dengan baik. Pernyataan itu diberikan setelah tinjauannya bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI, Untung Budiharto, pada pelaksanaan May Day Fiesta di depan Gedung DPR/MPR RI hari ini.

Fadil juga mengingatkan agar massa aksi bisa melakukan penyampaian pendapat sesuai dengan aturan dan koridor yang ditetapkan. Harapannya, aspirasi yang diutarakan dapat tersalurkan dengan baik dan kerusuhan dapat terhindar dengan bijak.

"Saya minta perjuangan dilakukan sesuai koridor, saya yakin sepanjang saya berdinas di Jakarta, buruh melaksanakan demo selalu tertib dan aman karena buruh juga merupakan bagian penting pembangunan negara kita," kata Fadil dalam keterangannya, Sabtu (14/5).

Keduanya menaiki mobil komando dan memberikan apresiasi atas jalannya aksi unjuk rasa yang berlangsung tertib. 

"Kami mengapresiasi pelaksanaan May Day Fiesta yang berjalan dengan tertib aman dan nyaman," ujarnya di atas mobil komando.

Sementara, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebutkan, isu utama yang diangkat dalam demo peringatan Hari Buruh Internasional hari ini adalah soal penolakan Omnibus Law Undang-Undang Ciptaker. Said Iqbal meminta anggota DPR  tidak mengesahkan Revisi Undang-Undang tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (RUU PPP) terkait Omnibus Law.

Iqbal mengatakan, tiap Undang-Undang harus bisa didiskusikan dalam ruang publik. Di sisi lain, RUU PPP tersebut merupakan pintu masuk untuk Omnibus Law Ciptaker yang menjadi landasan penolakan aksi demo buruh kali ini.

Ia menyatakan, apabila pemerintah lewat DPR memaksa untuk mengesahkan Revisi Undang-Undang PPP dengan dilanjutkan membahas Omnibus Law, maka pihaknya bisa pastikan Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia akan mengorganisir pemogokan umum dalam bentuk mogok nasional dengan stop produksi. Iqbal mengkelaim sebanyak lima juta orang akan menghentikan produksi dengan berkumpul pada titik-titik seluruh kota industri di Indonesia

"Kami mempersiapkan pemogokan itu tiga hari tiga malam, sudah kami putuskan akan dilakukan pemogokan umum," ujar Iqbal.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan