close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah pedagang berjualan di Pasar Sinakma, Wamena, Papua, Rabu (2/10/2019). Pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis, aktivitas perdagangan di sejumlah pasar di Wamena mulai kembali normal./Antara Foto
icon caption
Sejumlah pedagang berjualan di Pasar Sinakma, Wamena, Papua, Rabu (2/10/2019). Pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis, aktivitas perdagangan di sejumlah pasar di Wamena mulai kembali normal./Antara Foto
Nasional
Senin, 07 Oktober 2019 10:57

Masyarakat Wamena mulai kembali beraktivitas

Kegiatan belajar dan mengajar telah dimulai, dan para pedagang di pasar sudah kembali berjualan.
swipe

Polda Papua melaporkan situasi keamanan terkini di Wamena. Wamena telah kembali kondusif, dan masyarakat telah menjalankan aktivitas seperti biasa.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dirinya telah memastikan kondisi Wamena yang kondusif, usai meninjau langsung kondisi masyarakat.

Kapolda meninjau sekolah, tempat pengungsian dan pasar di Ilagma, Wamena pada pagi ini Senin (7/10).

“Sekolah sudah beberapa yang melayani, namun belum maksimal muridnya. Guru-guru juga sudah kembali normal. Tidak ada lagi rasa takut dan khawatir dalam pikiran dan perasaan,” kata Paulus dalam keterangan resminya, Senin (7/10).

Aktivitas ekonomi di Wamena juga sudah berlangsung. Para pedagang telah menjajakan dagangannya, tanpa rasa takut di pasar.

Selanjutnya dalam proses pemulihan Wamena, Paulus akan menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak. Pertemuan guna membahas pemulihan kondisi di Papua pascakerusuhan.

“Siang ini akan bertemu dengan beberapa tokoh, Bupati, Kapolres, Dandim untuk membahas langkah-langkah selanjutnya,” tutur Paulus.

Seperti diketahui kerusuhan di Wamena bermula dari aksi unjuk rasa yang dilakukan siswa dari berbagai sekolah sejak 23 September 2019 lalu. Aksi demonstrasi berujung rusuh hingga terjadi pembakaran rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan sejumlah kios milik masyarakat.

Unjuk rasa dipicu oleh kabar yang menyebar di media sosial, yang menyebut adanya ujaran rasial seorang guru pada siswanya. Namun menurut aparat kepolisian, informasi tersebut merupakan kabar bohong alias hoaks. 

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan