Kapolri Jendral Tito Karnavian menyebutkan gelombang tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Serang dan Pandeglang menyebabkan 139 orang meninggal dunia.
"Sementara ini korban di Banten saja ada 139 yang sudah diketemukan meninggal dunia, yang luka dan ada 600 an orang," kata Kapolri saat meninjau di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (23/12).
Saat ini, petugas gabungan sedang mencari korban yang diduga masih berada direruntuhan bangunan. Terutama di hotel, villa, cottage yang berada di sepanjang pantai Carita hingga Anyer.
"Mengevakuasi korban yang meninggal secepatnya, mengidentifikasi agar bisa cepat diserahkan kepada pihak keluarga," ujarnya.
Kapolri menghimbau kepada masyarakat dapat tenang menghadapi musibah dan tidak percaya dengan informasi yang tidak benar di media sosial.
Sementara PT Perusahaaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan 102 gardu masih padam pasca terjangan tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung. Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka, mengatakan tiang listrik yang rusak ada sebanyak 41 buah. Sementara itu, 146 gardu listrik sudah dapat kembali menyala. PLN mengupayakan hari ini Minggu (23/12) jaringan listrik terdampak tsunami Selat Sunda bisa dipulihkan.
I Made Suprateka mengatakan jaringan listrik banyak yang putus diakibatkan terkena pepohanan yang tumbang akibat sapuan tsunami. Saat ini PLN sudah mengirimkan teknisi dan bantuan ke lokasi terdampak bencana. Sebanyak 36 ambulans dikirimkan untuk disiagakan di lokasi.
Data terbaru hingga pukul 14.00 WIB PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan, sebanyak 23 peserta family gathering PLN diketahui meninggal dunia terdampak dari tsunami Selat Sunda. Peserta family gathering merupakan rangkaian acara dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang menjadi korban bencana tsunami di Tanjung Lesung pada Sabtu malam (22/12).
Korban selamat berjumlah 137 orang termasuk korban luka berat. Korban meninggal 23 orang, dan korban terdata namun belum ditemukan atau belum bisa hubungi sebanyak 65 orang. Total keseluruhan peserta gathering sebanyak 260 orang.
"Kami masih terus mendata dan melakukan upaya pencarian korban, kami mohon doanya agar seluruh korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," kata dia. (ant)