Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pagelaran wayang kulit berjudul Wahyu Makutharama dengan lakon Arjuna. Bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI), kedua instansi menyimak pesan-pesan di dalamnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, salah satu pesan yang terkandung adalah soliitas yang diharapkan dapat terwujud secara konsisten dalam TNI-Polri.
"Harapan kita ini semakin meningkatkan soliditas, meningkatkan hubungan kedekatan TNI-Polri dan masyarakat," kata Sigit di Lapangan Bhayangkara, Jumat (3/2).
Sigit menyebutkan, terdapat nilai tentang kepemimpinan yang harus dimiliki para pemipin. Tujuannya, tentu dapat dipercaya oleh masyarakatnya dan mendapat dukungan dari warga yang diayomi.
"Sehingga, masyarkat bersama pemimpinnua memiliki hubungan yang saling mendukung. Terlebih dalam menghadapi tahun politik," ujarnya.
Senada, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, pagelaran ini juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga budaya Indonesia. Terlebih, budaya wayang kulit sebagai salah satu budaya asli tanah air.
"Serta dapat melestarikan budaya asli Indonesia. Mari kita pertahanakan terus dan menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Pagelaran ini dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, KSAL, dan KSAU. Pagelaran ini akan diselenggarakan secara gratis hingga pukul 03.00 WIB.