close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Rumah Sakit (RS) Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: Polri
icon caption
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Rumah Sakit (RS) Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: Polri
Nasional
Jumat, 11 Februari 2022 18:45

Kapolri minta metode jemput bola vaksinasi di NTB

Masuknya varian Omicron, menyebabkan positivity rate secara nasional berada di angka 11 persen. Sedangkan, untuk wilayah NTB saat ini sebesa
swipe

Agar pelaksanaan event internasional seperti yang berlangsung saat ini, Pramusim Moto GP di Sirkuit Mandalika, dapat berjalan baik Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengingatkan, pentingnya akselerasi vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia) khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Forkopimda NTB juga diminta melakukan metode jemput bola untuk menjangkau masyarakat yang berada di wilayah terpencil.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, hal itu penting untuk melakukan langkah ataupun strategi dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19. Menurutnya, hal itu harus dipastikan agar pelaksanaan event internasional seperti yang berlangsung saat ini, Pramusim Moto GP di Sirkuit Mandalika, dapat berjalan baik dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan di tengah lonjakan Covid-19 varian Omicron.

"Namun, untuk yang lokasi jauh tidak bisa mendatangi gerai vaksinasi. Tentunya ada strategi yang kita lakukan bagaimana datangi secara mobile atau door to door. Harapan saya tentunya bagaimana dalam beberapa minggu ke depan seluruh masyarakat betul-betul bisa laksanakan vaksinasi dengan baik," kata Sigit dalam keterangan, Jumat (11/2).

Eks Kapolda Banten tersebut menyebut, masuknya varian Omicron, menyebabkan positivity rate secara nasional berada di angka 11 persen. Sedangkan, untuk wilayah NTB saat ini sebesar lima persen. 

Oleh karena itu, Sigit menekankan, Forkopimda NTB harus melakukan pengendalian Covid-19 secara maksimal. Selain akselerasi vaksinasi, Sigit menyatakan, penguatan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) harus terus dilakukan kedepannya. 

"Ini tentunya kesempatan untuk segera lakukan percepatan akselerasi vaksinasi, kesiapan rumah sakit, kesiapan BOR, obat-obatan. Tentunya kita harapkan dilaksanakan pengecekan. Sehingga kita yakin dan menjaga bahwa seluruh masyarakat kita dalam kondisi siap hadapi varian Omicron," tutur Sigit.

Dengan kesiapan dan strategi matang penanganan dan pengendalian Covid-19, kata Sigit, hal itu akan terus menjaga laju pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah lonjakan pertumbuhan kasus virus corona. 

"Tentunya pengendalian laju Omicron ini menjadi sangat penting. Karena berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah. Tahun kemarin kita berada di angka 3,5 persen. Harapan kita di tengah Omicron ini pertumbuhan ekonomi kita bisa terus meningkat," papar Sigit.

Sigit mengingatkan, untuk menghadapi lonjakan dan memastikan seluruh rangkaian kegiatan event internasional maupun nasional berjalan dengan baik, sinergitas dan soliditas seluruh stakeholder menjadi sangat penting. 

"Sekali lagi, ini menjadi tantangan kita bersama, terus jaga soliditas dan sinergitas seluruh stakeholder untuk hadapi varian baru," ujar Sigit.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan