close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis angkat bicara terkait pencopotan Kapolres Kampar, Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Darmawan. / Antara Foto
icon caption
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis angkat bicara terkait pencopotan Kapolres Kampar, Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Darmawan. / Antara Foto
Nasional
Rabu, 20 November 2019 19:12

Bukan karena ngobrol, Kapolri ungkap alasan Kapolres Kampar dicopot

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis angkat bicara terkait pencopotan Kapolres Kampar, Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Darmawan.
swipe

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis angkat bicara terkait pencopotan Kapolres Kampar, Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Darmawan.

Saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, pencopotan Asep dipertanyakan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB Dipo Nusantara. Dipo mempertanyakan apakah benar Asep dicopot karena tak mendengarkan arahan.

"Apakah benar pencopotan Kampar tersebut karena tidak mendengarkan arahan atau ngobrol?" tanya Dipo kepada Idham di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).

Namun, menurut Idham, pencopotan Asep terkait masalah etika jabatan. Idham menyebut Asep terlambat mengikuti apel. Bagi dia, seharusnya Asep memberikan contoh yang baik bagi anak buahnya.

"Masalah Kapolres Kampar itu tidak hanya masalah ketika dia terlambat apel tapi di situ juga terselip masalah etika. Sebagai Kapolres sebagai Kasatwil (Kepala Satuan Wilayah), dia adalah teladan dan harus ditindak," kata Idham kepada wartawan di gedung DPR.

Idham menegaskan, sebagai Kapolres, Asep seharusnya memberikan contoh yang baik kepada jajarannya. Idham juga berharap apa yang dialami Asep dapat menjadi pelajaran bagi para Kapolres lainnya.

Menurut Idham, ketika seseorang telah menjadi pimpinan dan memiliki anak buah, segala macam tindakan dan perbuatannya dilihat oleh anak buahnya dan menjadi contoh bagi anak buah.

"Saya akan memberi gambaran kepada Kapolres yang lain bahwa Anda dilihat oleh Anda punya anak buah. Kalau Anda sudah enggak benar, bagaimana kau bisa memimpin satu kesatuan. Kira-kira begitu kebijakan saya," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolres Kampar AKBP Asep Darmawan dicopot secara mendadak dari jabatan yang baru diembannya selama dua bulan. Pencopotan Asep tertuang dalam surat telegram dengan nomor ST/3094/XI/KEP/2019.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Asep dicopot lantaran mengobrol saat Kapolri Jenderal Idham Azis menyampaikan pidato pada HUT Brimob di Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11).

Asisten SDM Polri Irjen Pol Eko Indra Heri membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, saat ini Asep menjalani pemeriksaan di Divisi Provesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Namun demikian, tindakan tegas Idham dikritisi Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane. Dia menilai pencopotan Asep Darmawan sebagai Kapolres Kamparmerupakan bentuk arogansi Idham Azis.

Menurut Neta, sikap AKBP Asep yang mengobrol di saat Kapolri Idham Azis memberikan arahan pada sebuah acara hanyalah hal sepele. Menurutnya, hal yang perlu dilakukan Idham Azis yakni memberikan teguran kepada Asep, bukan langsung mencopotnya.

“Sebaiknya yang bersangkutan cukup diingatkan agar serius memperhatikan arahan kapolri dan tidak perlu dicopot,” kata Neta saat dihubungi Alinea.id belum lama ini.

Neta menuturkan, Jenderal Pol Idham Azis sebagai pimpinan Polri seharusnya menjadi orang tua atah bapak yang dapat mengingatkan atau mengayomi bawahannya. Terlebih, Idham Azis masih terbilang baru menjabat sebagai Kapolri.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan