Karmin, korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin,(29/10) merupakan anak sulung dari 7 bersaudara. Pria berusia 68 tahun itu dikenal ramah dan baik terhadap tetangganya.
“Beliau dikenal ramah dan baik kepada tetangga. Mudah-mudahan prosesi serah terima hingga pemakaman jenazah berjalan dengan baik,” kata Harli yang merupakan adik kandung Karmin di Pangkal Pinang pada Senin, (5/11).
Harli mengatakan, kakaknya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung pada Senin (5/11) siang. Pihaknya saat ini masih menunggu kedatangan jenazah korban di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang.
“Saat ini persiapan pemakaman sudah selesai, tinggal menunggu kedatangan jenazah saudara kami," kata Harli.
Lebih lanjut, Harli menjelaskan, persiapan pemakaman jenazah kakaknya sudah digelar pada Minggu (4/11) sore, setelah pihak keluarganya mendapatkan informasi identifikasi jenazah Karmin yang yang turut menjadi korban pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapat, jenazah Karmin diberangkatkan dari Rumah Sakit Polri menuju Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini, Senin, (5/11) sekitar pukul 01.00 WIB menggunakan Kargo Lion.
Jenazah penumpang tersebut akan diterbangkan ke Bandara Depati Amir Pangkal Pinang menggunakan Pesawat Lion Air JT-216 pada pukul 06.10 WIB. Diperkirakan jenazah akan tiba pada pukul 07.10 WIB.
Keluarga yang mendampingi jenazah antara lain anak kandung korban bernama Sudiarto, Sarminto Wibowo, Sehefadyna, dan Morelno.Diketahui, Karmin merupakan satu dari 14 korban yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Ante Mortem Mabes Polri. (Ant)