Berdasarkan hasil survei, terdapat 7% responden yang tetap ngotot ke kampung halaman pasca-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan larangan mudik.
“Bahkan sebelum Ramadan pun sudah ada yang kembali ke kampung halaman untuk melakukan berbagai macam aktivitas," kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo, usai mengikuti Rapat Terbatas dipimpin oleh Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (3/5).
Dampaknya, sambung Doni, hampir semua provinsi di Pulau Sumatra mengalami kenaikan kasus, baik kasus aktif dan juga menurunnya angka kesembuhan serta meningkat sejumlah provinsi angka kematiannya.
Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, Doni mengimbau seluruh komponen di daerah untuk segera melakukan upaya pengetatan dan pencegahan mobilitas. Khususnya seluruh pejabat pemda di Pulau Sumatra untuk betul-betul melakukan evaluasi secepat mungkin.
"Jangan sampai terlambat. Karena ketika terlambat melakukan pengetatan dan melakukan langkah-langkah untuk pencegahan, maka kasus eksponensial ini akan tidak terkontrol,” ujarnya mengutip laman Setkab.
Kepala BNPB itu kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pelaksanaan kebijakan larangan mudik. Menurutnya, imbauan larangan mudik tidak cukup hanya dilakukan pemerintah saja.
"Juga mengajak kepada orang tua, keluarga yang ada di kampung halaman untuk juga mau menyampaikan pesan jangan dulu kembali ke kampung halaman, jangan dulu liburan di kampung, jangan Lebaran di kampung,” imbaunya.