Kementerian Kesehatan RI memastikan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia masih terkendali meski kasus harian kembali mengalami kenaikan pasca-Idulfitri 2022. Pada Jumat (10/6) terjadi penambahan 627 kasus positif baru, sehingga total kasus dari awal hingga Jumat, mencapai 6.059.363 kasus.
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, meskipun ada kenaikan kasus, namun positivity rate masih relatif rendah di 1,15%. Angka ini masih berada di bawah standar positivity rate WHO yaitu 5%.
Selain itu, transmisi komunitas kasus di Indonesia masih rendah yaitu di angka 1,03 per 100.000 penduduk per minggu. Angka rawat inap rumah sakit dan kematian masih cenderung menurun, dan berada di bawah angka transmisi komunitas standar WHO.
"Angka-angka ini menunjukkan bahwa walaupun ada kenaikan kasus setelah lebaran satu bulan ini, tapi angka-angka standar yang diberikan oleh WHO kita masih di bawah standar semua," kata Syahril dalam konferensi pers terkait perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang digelar secara daring, Jumat (10/6).
Dari segi vaksinasi, sebanyak lebih dari 416 juta dosis telah disuntikkan dan lebih dari 62% dari total populasi Indonesia telah menerima vaksinasi lengkap dua dosis. Angka ini hampir mendekati target 70% populasi vaksinasi lengkap pada Juni 2022 untuk mencapai herd immunity.
Sementara, capaian vaksinasi booster masih relatif rendah dan perlu percepatan. Namun, ada lima dari 34 provinsi di Indonesia yang telah mencapai 30% capaian vaksinasi booster yaitu, Provinsi Bali, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat.
Syahril mengatakan, vaksinasi baik dosis lengkap maupun vaksin booster merupakan upaya bersama untuk memberikan kekebalan atau imunitas baik kepada seseorang maupun komunitas di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Diharapkan selama pandemi terkontrol, booster ini menjadi kekuatan juga, agar setiap orang yang menerima (vaksin) booster mendapatkan kekebalan yang cukup untuk terhindar dari Covid-19," ujar Syahril.
Terkait temuan empat kasus Covid-19 subvarian BA.4 dan BA.5, Syahril mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tetap melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan. Pemakaian masker masih dianjurkan ketika berada di dalam ruangan, di kendaraan umum, di kerumunan, dan bila merasa tidak enak badan.
Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara sadar. Hal ini diharapkan dapat menjaga kesehatan diri dan terhindar dari segala jenis penyakit di tengah pandemi yang belum usai.