close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah, memberikan keterangan pers. Antara Foto
icon caption
Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah, memberikan keterangan pers. Antara Foto
Nasional
Senin, 21 Oktober 2019 18:29

Kata KPK soal Bupati Minahasa Selatan sambangi Istana Negara

Febri menyebut, Christiany Eugenia Paruntu pernah terlibat satu kasus yang ditangani KPK.
swipe

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut bersuara menanggapi Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu yang pada hari ini, Senin (21/10) sempat menyambangi Istana Negara untuk menemui Presiden Jokowi. Seperti diketahui, Jokowi memanggil sejumlah nama ke istana dalam rangka pemilihan menteri untuk mengisi Kabinet Kerja jilid II.

Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan kiprah politikus Partai Golkar itu terkait korupsi. Febri menyebut, Christiany pernah terlibat satu kasus yang ditangani KPK. Adapun kasus yang dimaksud ialah perkara dugaan suap kerja sama transportasi di bidang pelayaran yang menyeret mantan anggota Komisi VI DPR RI, Bowo Sidik Pangarso.

“Yang bersangkutan pernah diperiksa sebagai saksi di penyidikan dan persidangan,” kata Febri saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (21/10).

Febri mengatakan, penyidik dan penuntut umum KPK meminta keterangan wanita yang kerap disapa Tetty itu pada 27 Juni 2019. Pemeriksaan terhadap Christiany itu terkait dugaan sumber gratifikasi yang mengalir ke Bowo Sidik. Adapun grtifikasi tersebut diduga berasal dari proyek revitalisasi pasar di Minahasa Selatan.

Tak hanya itu, kata Febri, dia bahkan pernah dimintai keterangan oleh Pengadilan Tipikor pada 2 Oktober 2019. “Saat itu kami menelusuri dugaan sumber gratifikasi yang diberikan pada Anggota DPR RI, Bowo Sidik terkait revitalisasi pasar di Minahasa Selatan,” tuturnya.

Setidaknya terdapat empat pasar yang diajukan untuk direvitalisasi di Kabupaten Minahasa Selatan. Keempatnya yakni Pasar Paopo, Raanang Baru, Modo Inding, Samawanga. Setiap pembangunan pasar akan mendapat dana sebesar Rp6 miliar untuk pemugaran.

"Kami konfirmasi yang bersangkutan (Tetty) memang pernah diperiksa dan ada sejumlah fakta persidangan yang perlu didalami lebih lanjut," tutup Febri.

Tetty merupakan satu dari sekian tokoh yang turut menyambangi Istana Kepresidenan. Namun, kedatangannya itu diketahui bukan terkait membahas kursi kabinet. Tetapi, kedatangannya itu untuk memenuhi panggilan dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Adapun Airlangga merupakan tokoh yang diundang oleh Presiden Joko Widodo ke istana. Selain Airlangga, Jokowi juga turut mengundang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, CEO Gojek Nadiem Makarim, Pendiri NET Media Televisi, Wishnutama dan Erick Thohir.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan