Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, berada dalam status Siaga II setelah tinggi air naik menjadi 170 cm sekitar pukul 09.00 WIB. Para pihak terkait di DKI Jakarta bersiap menghadapi kemungkinan banjir atas kiriman air dari Bogor.
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M. Ridwan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, seperti aparat wilayah, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Badan SAR Nasional, dan Dinas Sosial.
Menurut dia, semua pihak tengah beroperasi untuk menjalani langkah-langkah penanggulangan awal banjir, utamanya soal evakuasi warga. Selain itu, BPBD DKI juga telah meminta PLN untuk mematikan aliran listrik di daerah tergenang banjir.
"Kita memastikan bahwa teman-teman di lapangan sudah melakukan evakuasi dengan optimal, termasuk dari Basarnas sejak pagi tadi," ujar Ridwan saat dihubungi reporter Alinea.id di Jakarta, Rabu (1/1).
Tinggi air akibat banjir di wilayah Jakarta berpotensi semakin tinggi, mengingat akan ada kiriman air dari Bogor. Petugas Pintu Air Bendung Katulampa, Andi Sudirman di Bogor, Jawa Barat, mengatakan tinggi permukaan air di Bendung Katulampa terus naik karena hujan terus turun secara merata.
Andi mengingatkan warga Jakarta, terutama yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai, agar lebih berhati-hati dan bersiaga.
"Air dari Bogor mengalir ke Jakarta membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 12 jam," kata Andi.
Sementara itu, sejumlah pintu air di wilayah Jakarta juga mengalami kenaikan muka air. Dari data BPBD DKI Jakarta, ada empat titik air berstatus Siaga III atau waspada, dua titik Siaga II atau kritis, dan satu titik Siaga I atau bencana.
Status Siaga III berada di Pos Pantau Angke Hulu, yakni Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Kembangan Utara, Kedoya Utara, Duri Kosambi, Kapuk dan Kedaung Kali Angke.
Siaga II berada di Pintu Air Manggarai dengan tinggi muka air 920 cm dan Pulo Gadung dengan tinggi air 735 cm.
Wilayah yang berpotensi terdampak di Pintu Air Manggarai di antaranya Gondangdia, Grogol, Jati Pulo, Kalianyar, Karet Tengsin, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Menteng, Petamburan dan Tomang.
Adapun Pintu Air Karet berstatus Siaga 1 atau bencana, dengan tinggi air 630 cm dalam kondisi hujan.