Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran memberikan perhatian terhadap pengembangan kepemudaan di Tanah Air. Pernyataan disampaikan saat berkunjung ke di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (27/3).
"Kami mengapresiasi perhatian Bapak Presiden terhadap gerakan pengembangan kepemudaan secara nasional, terkhusus untuk Pemuda Muhammadiyah. Beliau meluangkan waktu hadir di pembukaan muktamar kami di Balikpapan," ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, usai pertemuan.
Kedatangan Dzulfikar ke Istana juga untuk memperkenalkan komposisi formatur hasil Muktamar ke-18 PP Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan, Februari lalu. Selain itu, empat poin pokok yang dihasilkan dalam forum tersebut, yakni gerakan Islam Berkemajuan, gerakan kewirausahaan, gerakan keilmuan, dan gerakan politik kebangsaan.
"Kami meng-underline kurang lebih dua poin besar tentang gerakan politik kebangsaan dan gerakan social entrepreneurship," katanya, melansir situs web Sekretariat Kabinet (Setkab).
Presiden Jokowi, sambung Dzulfikar, menyatakan dukungannya terhadap gerakan-gerakan kepemudaan, utamanya di bidang gerakan ekonomi. Sebab, pemuda harus menetapkan fokus gerakannya terhadap pengembangan ekonomi, terutama yang berbasis kerakyatan serta usaha, kecil, mikro, dan menengah (UMKM).
"Pemuda Muhammadiyah hari ini menjawab tantangan tersebut. Kita sudah menyiapkan serangkaian konsep dan gagasan bahkan termasuk di komposisi kami besok ada selain bidang ekonomi, kita sudah ada bidang pengembangan badan usaha milik Pemuda Muhammadiyah," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi didampingi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Adapun Dzulfikar ditemani Sekretaris Jenderal Najih Prasetyo, Bendahara Umum Machendra, dan beberapa pengurus PP Pemuda Muhammadiyah lainnya.