close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan saat sidak masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (4/3/20). Alinea.id/Ayu Mumpuni
icon caption
Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan saat sidak masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (4/3/20). Alinea.id/Ayu Mumpuni
Nasional
Rabu, 04 Maret 2020 15:08

Sidak ke Pasar Pramuka, polisi ancam pedagang masker manfaatkan situasi

Polisi masih menemukan sejumlah merek masker dijual dengan harga tinggi.
swipe

Polda Metro Jaya melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Pasar Pramuka, Jakarta Timur untuk mengecek harga dan ketersediaan masker serta antiseptik, yang sulit dicari setelah penyebaran coronavirus. Polisi meminta para pedagang tak memanfaatkan situasi saat ini untuk mencari keuntungan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sidak dilakukan setelah adanya kepanikan di masyarakat karena sulitnya mencari dua barang itu. Selain itu, harga masker dan antiseptik pun melambung tinggi.

"Hari ini Polda Metro Jaya melakukan sidak dan masih menemukan beberapa merek masker berbeda dengan harga masih termasuk tinggi," kata Yusri di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (4/3).

Dalam sidak tersebut polisi menemukan salah satu jenis masker dengan harga Rp300 ribu. Padahal sebelum terjadi wabah coronavirus, harga masker itu dijual satu kotak dengan harga Rp29.000.

Karena itu, pihak Polda Metro Jaya meminta seluruh produsen, pedagang, maupun sales, agar tidak memanfaatkan situasi demi meraup keuntungan pribadi. Polisi akan menindak tegas para pihak yang melakukan hal tersebut.

"Bagi siapa saja yang terbukti melakukan pemanfaatan situasi guna meraup keuntungan akan ditindak tegas," kata Yusri.

Menurutnya, aparat kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan asosiasi pedagang. Berdasarkan hasil koordinasi itu, asosiasi pedagang menyatakan telah mengeluarkan edaran ke seluruh pedagang mengenai aturan penjualan dua komoditas tersebut.

"Sudah disampaikan, ada surat edaran yang dikeluarkan menyebut setiap orang yang beli hanya bisa maksimal lima kotak saja. Kemudian diimbau masyarakat tidak menjual dengan harga tinggi," ujar Yusri.

Di sisi lain, Ketua Asosiasi Pedagang Edi Haryanto menyatakan pihaknya meyakini stok masker dan antiseptik dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, ia menyarankan agar masyarakat tidak panik sehingga menyebabkan kenaikan harga tinggi.

"Saya kira ketersediaan stok barang bisa tercukupi, insyaallah," ucapnya.

Ia juga berpesan agar masyarakat cerdik dengan memilih masker yang dilengkapi antiseptik, tidak hanya sebagai penangkal debu. Untuk masker antiseptik, masyarakat dapat menggunakannya selama tiga sampai empat jam.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan