Pertamina mengantarkan jenazah korban kebakaran kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur untuk dikembalikan kepada pihak keluarga.
Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Ifki Sukarya mengatakan, pengembalian jenazah kepada keluarga dilakukan waktu subuh. Tidak hanya itu, korban lain yang terpapar panas juga dilakukan penanganan.
“Tadi subuh jenazah sudah diberangkatkan,” kata Ifki kepada Alinea.id, Senin (16/5).
Penanganan selanjutnya dilakukan pada tempat kejadian perkara (TKP). Bersama pihak kepolisian, KPI melakukan analisa terhadap penyebab kebakaran tersebut.
“Penyebab belum diketahui,” ujar Ifki.
Terdapat tiga orang luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina dan telah dilakukan upaya perawatan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Lalu, korban yang terpapar panas merupakan pekerja dari kontraktor telah selesai menjalani perawatan di klinik dan telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan satu orang lagi tidak berhasil diselamatkan merupakan pekerja kontraktor.
"Kilang Balikpapan dan perusahaan tempat korban bekerja akan memastikan almarhum mendapatkan penanganan terbaik terkait dengan hak-haknya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan," kata Area Manager Communication, Relations & CSR kilang Balikpapan Ely Chandra.
GM Kilang Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo memohon maaf kepada keluarga korban meninggal. Menurutnya, korban tidak dapat diselamatkan setelah upaya maksimal yang telah diberikan.
"Kami akan memastikan penanganan dilaksanakan semaksimal mungkin kepada semua korban," ujar Wahyu.
Kebakaran itu membuat Plant 5 dihentikan operasionalnya untuk sementara. Plant ini menghasillan bahan baku gasoline. Untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku, akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di kilang Balikpapan.
Kilang milik PT Pertamina (Persero) beberapa kali mengalami kebakaran. Terakhir, kebakaran terjadi di kilang Balikpapan pada Jumat (4/3). Saat itu, diketahui penyebab kebakaran di area RU V Pertamina Balikpapan oleh flash di inlet pipa finfan cooler hydrocracker B di RU V. Meski begitu, pascakebakaran, operasional kilang Balikpapan masih berjalan normal.
Kebakaran sebelumnya, terjadi di kilang Balongan pada 29 Maret 2021 dan beberapa kilang lain.