close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan arus mudik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (24/12). Alinea.id/Khaerul Anwar
icon caption
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kesiapan arus mudik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (24/12). Alinea.id/Khaerul Anwar
Nasional
Selasa, 24 Desember 2019 18:32

Kecelakaan bus tewaskan 24 orang, Menhub angkat bicara

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut kecelakaan bus yang menewaskan 24 orang di Sumatera Selatan karena faktor keselamatan diabaikan.
swipe

Bus PO Sriwijaya terperosok jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan pada Senin (23/12) pukul 23.15 WIB. Kecelakaan tunggal tersebut menewaskan sebanyak 24 orang penumpang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan turut prihatin dan mengucapkan berduka cita serta berbela sungkawa atas peristiwa tersebut. 

Menurut Budi, kecelakaan ini terjadi karena faktor keselamatan yang telah diabaikan. Meski demikian, Kementerian Perhubungan dan pihak kepolisan masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.

"Nah, inilah pentingnya namannya safety, kalau safety kita abaikan itu yang terjadi. Tapi ini sudah terjadi, tentunya kami bersama kepolisian akan mencari tahu apa yang sebetulnya terjadi. Apakah ini merupakan kesalahan manusia apakah faktor lain," kata Budi saat meninjau Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (24/12).

Disampaikan Budi, kecelakaan ini harus menjadi pelajaran dan perhatian seluruh masyarakat khususnya operator dan pengemudi bus untuk memperhatiakan keselamatan saat memacu kecepatan. 

Atas peristiwa tersebut, pihaknya pun akan segera melakukan evaluasi di terminal bus terkait pengecekan bus dan pengemudinya. 

"Makanya saya sebelum mengevaluasi di situ seperti apa, pengemudi siapa, gunakan bus yang sudah di ramcek ya dan layak jalan dan saya minta di terminal itu seperti kami lakukan di Kampung Rambutan sopirnya diperiksa darah tingginya, diperiksa gulanya diperiksa minum alkohol apa tidak. Nah, ini yang membuat safety akan terganggu saya sekali lagi turut berduka cita," katanya.

img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan