Maskapai penerbangan Lion Air milik Rusdi Kirana telah berkali-kali kecelakaan dalam kurun waktu 5 tahun dari 2013-2018.
Pagi ini, Senin (29/10), pesawat Lion Air JT-610 rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak. Kemudian, pesawat tersebut dinayatakan jatuh di perairan Laut Jawa.
Berdasarkan keterangan resmi manajemen Lion Air, Senin (29/10), disebutkan penerbangan Lion Air nomor penenerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”.
Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi, termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan layak operasi.
Pesawat dikomandoi Capt Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
"Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerja sama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini. Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820001 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002," tulis manajemen Lion Air.
Tidak hanya kali ini saja, maskapai penerbangan low cost carrier (LCC) ini tercatat pernah kecelakaan dalam lima tahun terakhir. Berikut rangkuman yang berdasarkan riset Alinea.id.
1. 29 Oktober 2018
Pesawat jenis Boeing 737 Max-8 yang baru digunakan sejak Agustus 2018 itu hilang kontak setelah 13 menit mengudara dari Bandara International Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Dipastikan pesawat tersebut jatuh di perairan utara Karawang, tepat di Laut Jawa. Pesawat yang mengangkut 189 penumpang termasuk kru itu lepas landas pada pukul 06.10 WIB.
2. 6 Agustus 2018
Pada 4 Agustus 2018, sebuah pesawat Lion Air Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan JT-892 tergelincir. Kecelakaan itu terjadi di Bandara Jalaluddin Tantu, Gorontalo pada Selasa (6/8) malam.
Kecelakaan itu terjadi akibat adanya tiga ekor sapi di landas pacu. Pesawat akhirnya mendarat melebihi landas pacu. Sebanyak 110 penumpang dinyatakan selamat.
3. 29 April 2018
Masih di bandara yang sama, Lion Air pernah tergelincir di Bandara Jalaluddin Tantu Gorontalo pada Minggu (29/4). Maskapai dengan nomor penerbangan JT-892 dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Gorontalo itu tergelincir karena hujan lebat.
Saat itu, Lion Air membawa 174 penumpang. Kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, Lion Air menghalangi pesawat lain yang akan mendarat dan mengganggu jadwal penerbanagn.
4. 19 Apri 2013
Lima tahun sebelumnya, Lion Air juga pernah kecelakaan. Pesawat Boeing 737-900 yang terbang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta mendadak berhenti di udara.
Pesawat yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi itu mendadak berhenti saat nyaris menyentuh ujung landas pacu Bandara Ngurah Rai pada Jumat (13/4).
Meski cukup parah, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Sejumlah penumpang memilih ganti pesawat meskipun akan diperbaiki dalam 15 menit.
5. 13 April 2013
Maskapai Lion Air pada Sabtu (13/4), mengalami kecelakaan saat hendak mendarat. Pesawat Boeing 737-800 itu terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju I Gusti Ngurah Rai Bali.
Kala itu, pesawat jatuh ke laut tak jauh dari Bandara Ngurah Rai. Bahkan, kecelakaan itu membuat badan pesawat patah menjadi dua bagian.
Penyebab kecelakaan adalah human error. Dari hasil penyelidikan, pilot Lion Air Mahlup Ghazali terindikasi positif narkoba. Beruntung, sebanyak 110 penumpang dinyatakan selamat.