Peserta aksi demo pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) masih mengepung kantor Grab di Lippo Kuningan. Meski tersisa hanya puluhan peserta, mereka enggan meninggalkan lokasi karena meminta agar perwakilan Grab untuk turun menemuinya.
Sebelumnya pukul 16.30, perwakilan Garda yang terdiri dari delapan orang telah memasuki kantor Grab untuk menyampaikan tuntutannya. Setelah sekitar satu jam setengah pertemuan berlangsung kedelapan orang tersebut keluar dan menyampaikan hasil mediasinya kepada peserta aksi.
“Tadi kami sudah sampaikan kepada bapak Rudi, ibu Leni dan pak Hadi karena bapak Ridzki tidak ada di tempat. Mereka berjanji akan menyampaikan tuntutan kepada bapak Ridzki atau yang lebih atas lagi,” ujar salah satu perwakilan peserta aksi, Risa, Rabu (19/9).
Risa menyampaikan Grab berjanji untuk memberikan respons atas tiga tuntutan mereka dalam waktu satu minggu ke depan. Sayangnya peserta aksi enggan untuk menerima hasil mediasi tersebut karena menganggap tidak ada jaminan atas pernyataan tersebut.
Para peserta aksi pun meminta agar Rudi dari perwakilan Grab untuk turun menemui para peserta dan menyampaikan hal itu sendiri kepada mereka. Sejumlah peserta aksi juga meneriakkan akan kembali turun ke jalan jika dalam satu minggu tersebut tidak ada kebijakan baru yang dikeluarkan Grab.
“Apa jaminannya? Kalau sampai tidak ada respons dalam satu minggu, kami duduki kantor pusatnya!” teriak para peserta aksi.