Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (JAM Pidsus) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) membeberkan potensi keterlibatan dari 23 orang yang sempat ditetapkan untuk dicegah keluar negeri. Mereka diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pada proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) periode 2020-2022.
Direktur Penyidikan JAM Pidsus Kejagung, Kuntadi mengatakan, pendalaman terhadap mereka akan terus dilakukan. Meski begitu, bukan berarti semua akan ditetapkan sebagai tersangka.
“Belum tentu (jadi tersangka),” kata Kuntadi kepada Alinea.id, Jumat (20/1).
Kuntadi menyebut, pendalaman terhadap 23 orang ini masih terus berjalan untuk diungkap lebih lanjut. Apalagi, tiga orang di antara mereka telah menjadi tersangka.
Ketiganya adalah Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Anang Achmad Latief; Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak S; dan Tenaga Ahli Human Development (HuDev) Universitas Indonesia Tahun 2020, Yohan Suryanto.
Pada pertengahan pekan ini, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pencegahan ke luar negeri terhadap 23 orang. Mereka dicegah karena berkaitan dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) periode 2020-2022.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana mengatakan, keputusan itu dikeluarkan sejak 25 November 2022, 23 Desember 2022, dan 26 Desember 2022. Pencegahan pun diberlakukan selama enam bulan.
"Demi kepentingan untuk mempermudah proses penyidikan dalam rangka pemeriksaan guna menggali informasi terkait perkara dimaksud, ke-23 orang tersebut telah dicegah ke luar negeri dan masih tetap berada di wilayah hukum Republik Indonesia," kata Ketut dalam keterangan, Rabu (18/1).
Mereka adalah Bambang Iswanto selaku Direktur PT Surya Energi Indotama, AA selaku Direktur Niaga PT Aplikanusa Lintasarta, MA selaku Account Director PT Huawei Tech Investment, MJ selaku Direktur Utama PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera, Jemy Sutjiawan selaku Direktur Utama PT Sansaine Exindo, BP selaku Direktur PT Multi Trans Data.
Selanjutnya, LWX selaku Direktur PT ZTE Indonesia), Richard Liang Weiqi selaku Direktur Utama PT ZTE Indonesia, HJ selaku Direktur Utama PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera, AS selaku Chief Financial Officer PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera, Galumbang Menak S. selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, dan CM selaku CEO PT Huawei Tech Investment.
Selain itu, ada Anang Achmad Latif selaku Direktur Utama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika; Fadhilah Mathar selaku Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika; Ahmad Juhari selaku Direktur Keuangan BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika; Denny Januar Ismawan selaku Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selanjutnya, Dhia Anugrah Febriansah selaku Direktur Layanan untuk Badan Usaha BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika; Bambang Noegroho selaku Direktur Infrastruktur BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika; BS selaku Direktur Utama PT Telkominfra; M. Ferdiandi Mirza selaku Kepala Divisi Lastmil/ Backhaul BAKTI–Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kemudian, EH selaku Pegawai BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika; LH selaku CEO PT Fiber Home Teknologi Indonesia; dan DM selaku Sales Director Fiber Home Teknologi Indonesia.